CISSReC: Pesan Crash WhatsApp Tidak Hanya Terjadi Kali Ini

Akbar Evandio
Selasa, 8 September 2020 | 21:33 WIB
Ilustrasi WhatsApp (Pixabay)
Ilustrasi WhatsApp (Pixabay)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) menyebutkan terdapat cacat desain (bug) pada aplikasi pesan, Whatsapp yang menyebabkan operasi dari ponsel pintar menjadi macet.

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC, Pratama Persadha mengatakan bahwa kejadian pesan merusak yang bila diterima membuat aplikasi WhatsApp di Android dan iPhone tidak bisa dibuka atau hang tidak terjadi baru-baru ini.

“Kejadian crash Whatsapp setelah menerima pesan  tertentu tidak hanya terjadi sekali ini saja. Pada akhir 2019, pertengahan 2018 dan beberapa tahun sebelumnya juga terjadi. Penyebab utamanya adalah adanya bug pada WhatsApp,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa, (8/9/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa peristiwa bug kali ini mirip dengan kejadian akhir 2019 yang membuat pemilik whatsapp harus melakukan install ulang dan beresiko kehilangan beberapa obrolan, dokumen, gambar dan video yang belum tersimpan di Whatsapp.

“Yang bisa dilakukan sekarang adalah menunggu update dari Whatsapp. Bila sudah ada update, pastikan langsung melakukan install sesegera mungkin agar kita tidak menjadi korban keisengan orang,” ujarnya.

Dia mengimbau bahwa sembari menunggu pembaruan aplikasi Whatsapp tiba, pastikan Whatsapp pengguna untuk diatur agar tidak semua orang bisa memanggil serta memasukkan pengguna ke grup.

“Pastikan hanya kontak dalam smartphone kita yang bisa memasukkan nomor kita ke grup,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pelaku yang menyebarkan pesan crash ini memang menggunakan grup untuk mengirimkan pesan secara massal. Menurutnya, langkah preventif yang perlu dilakukan adalah menjaga agar nomor kita tidak mudah dimasukkan ke grup oleh orang asing.

“Seharusnya ini menjadi pelajaran penting bagi Whatsapp. Peristiwa yang berulang terjadi pada aplikasi dengan pemakai lebih dari 1,5 milyar orang sungguh sangat mengecewakan sebagian besar penggunanya,” katanya.

Menurutnya, WhatsApp sendiri memang sering diterpa isu miring soal keamanan.

Sekedar catatan, sepanjang 2018 dan 2019 Whatsapp berurusan dengan isu keamanan terkait malware Pegasus yang memanfaatkan celah keamanan pada Whatsapp untuk masuk ke ponsel orang lain dan mengambil alih sekaligus memata-matai seluruh kegiatan korbannya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper