Bisnis.com, JAKARTA – Platform pembayaran digital, OVO, terus berupaya untuk mendorong Usaha mikro kecil menengah (UMKM) melek literasi keuangan digital.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan UMKM saat ini mulai melek literasi keuangan digital. OVO pun mengeklaim berhasil membuat UMKM di Indonesia mengenal serta melakukan pencatatan keuangan secara lebih teratur.
“Berdasarkan laporan CORE Indonesia baru-baru ini, ditemukan bahwa sejak bergabung di platform OVO, sekitar 71 persen dari UMKM mulai melek literasi keuangan digital dan mengenal serta melakukan pencatatan keuangan secara lebih teratur,” ujarnya pada Bisnis, Rabu (1/9/2021).
Selain itu, 70 persen dari UMKM tersebut mengalami peningkatan transaksi penjualan dengan rata-rata sebesar 30 persen per hari.
Menurut Harumi, OVO berusaha berperan sebagai pintu digital yang mampu mempercepat transformasi digital masyarakat.
Berdasarkan catatan yang dibagikan OVO, jumlah pengguna baru meningkat sebesar 276 persen. Sebaliknya, jumlah penjual sudah lebih dari 1 juta merchant qris yang kini bergabung di platform OVO, dimana transaksi merchant online meningkat sebanyak 76 persen selama paruh pertama tahun ini.
Saat ini OVO terus fokus untuk memperluas penerimaan dan penggunaan secara offline dan online. Dompet digital tersebut juga menghadirkan solusi asuransi dan investasi yang mudah dan terjangkau di aplikasinya.
“Kami juga berfokus untuk terus mengembangkan layanan finansial yang ada di aplikasi OVO agar dapat semakin memberikan manfaat lebih bagi para pengguna OVO dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari,” jelas Harumi.