Bisnis.com, JAKARTA - Mobile reader merupakan upaya peningkatan kapasitas gardu yang sudah ada, baik pada sistem transaksi terbuka maupun sistem transaksi tertutup.
Teknologi Mobile Reader merupakan alat transaksi pembayaran melalui uang elektronik (e-Money) yang berbentuk wireless atau tanpa kabel.
Teknologi ini terbukti mampu memangkas waktu transaksi apalagi digunakan saat terjadi antrean kendaraan yang ingin melakukan pembayaran di Gerbang Tol seperti saat arus balik pemudik yang saat ini sedang berlangsung untuk menuju ke wilayah asal masing-masing.
Sebagai perbandingan, biasanya per satu gardu existing membutuhkan waktu 4 -5 detik per transaksi, namun dengan penggunaaan mobile reader dalam durasi waktu yang sama bisa melayani 3 kendaraan sekaligus.
Dikutip dari laman resmi BPJT, mobile reader juga merupakan alat yang berfungsi untuk mempercepat waktu transaksi pembayaran tol. Melalui alat tersebut, petugas akan menjemput bola dengan mendekati pengendara yang sedang dalam antrean kendaraan di mulut gerbang tol (GT).
Nantinya, pengemudi cukup menempelkan kartu tol elektronik ke mobile reader yang dibawa oleh petugas sehingga pengguna jalan tidak perlu melakukan tapping di gardu dan dapat melanjutkan perjalanan.
Bukan hanya khusus melayani antrean saat arus mudik lebaran, mobile reader juga membantu kelancaran transaksi yang kadang ditemukan antrean di hari-hari biasa. Setiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga memiliki teknologi mobile reader ini dalam mengantisipasi adanya antrean kendaraan saat melakukan transaksi di gerbang tol.
Pastikan saldo uang elektronik (e-Money) terisi cukup sesuai tujuan perjalanan. Jika ingin mengisi saldo dapat melakukan pengisian secara mandiri melalui mobile banking ataupun ke gerai minimarket yang menyediakan jasa pengisian ulang saldo uang elektronik tersebut.
Selain itu di Gerbang Tol juga tersedia gerai Top Up saldo uang elektronik bagi pengendara yang kehabisan saldo dalam keadaan darurat