Bisnis.com, JAKARTA— PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memperkenalkan layanan tambahan (add-on) terbaru untuk pengguna Indihome berupa teknologi Fiber-To-The-Room (FTTR).
FTTR dirancang untuk menjawab tantangan klasik jaringan WiFi dalam rumah, yakni penurunan kualitas sinyal akibat hambatan fisik seperti tembok atau sekat ruangan.
VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel, Ronald Limoa, mengatakan Peluncuran add-on IndiHome FTTR adalah wujud komitmen Telkomsel dalam memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
“Kami memahami kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat terhadap konektivitas stabil dan cepat di setiap sudut rumah, sehingga solusi FTTR ini kami harapkan bisa menjadi jawaban yang tepat,” kata Ronald dalam keterangan resmi pada Sabtu (28/6/2025).
Dengan teknologi ini, lanjut Ronald, kabel serat optik transparan ditarik langsung ke tiap ruangan sehingga koneksi internet tetap stabil, cepat, dan latensi rendah, mengikuti bandwidth paket utama IndiHome. Layanan ini menyasar pengguna rumah berukuran sedang hingga besar, serta pelanggan dengan kebutuhan koneksi intensif seperti streaming 4K, gaming, penggunaan perangkat smart home, dan IoT.
Ronald menambahkan layanan FTTR ditawarkan dalam beberapa skema paket, mulai dari 1 perangkat utama dan 1 perangkat sub dengan tarif Rp160.000 per bulan, hingga opsi dengan 4 perangkat sub seharga Rp295.000 per bulan.
Adapun untuk pemasangan kabel optik transparan dikenai biaya satu kali sebesar Rp400.000. Pelanggan juga mendapatkan dukungan teknis 24/7 dan garansi penggantian perangkat apabila mengalami kerusakan.
Saat ini, layanan add-on FTTR baru tersedia untuk pelanggan IndiHome di wilayah Jabodetabek. Telkomsel berencana memperluas jangkauan layanan ini secara bertahap ke kota-kota lain di Indonesia. Proses pemasangan dilakukan oleh teknisi resmi mitra Telkomsel dalam waktu maksimal 3x24 jam setelah pemesanan melalui aplikasi MyTelkomsel atau GraPARI.
Sebelumnya, pada 2023, PT XL Axiata Tbk., yang kini beroperasi sebagai PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. telah lebih dulu meluncurkan teknologi serupa melalui produk konvergensi XL Satu, hasil kolaborasi dengan Huawei.
Group Head Product Strategy XL Axiata, Rendhita Istimarini Putri, saat itu menyebut FTTR sebagai solusi untuk memastikan koneksi internet yang merata di seluruh ruangan rumah, tanpa tergantung posisi router.
“Dengan FTTR maka masing-masing ruangan akan terkoneksi dengan serat optik. Jadi, layanannya akan stabil dan sinyalnya akan sama pada setiap ruangan, jadi tidak ada lagi area yang kurang bagus di suatu ruangan,” kata Rendhita pada Juli 2023.
Menurut data XL Axiata, kecepatan internet rumah 100 Mbps bisa turun menjadi 60 Mbps jika melewati sekat atau dinding. FTTR memungkinkan kecepatan tetap utuh hingga 100 Mbps karena jalur kabel ditarik langsung ke ruangan.