Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison akan memperluas jaringan serat optik dari 400.000 homepass menjadi 1,5 juta homepass pada 2023 untuk mendorong produk fixed mobile convergence (FMC) HiFi.
“Kami punya HiFi dan pada akhir tahun ini kami akan punya homepass mendekati 1,5 juta homepass,” kata Director & Chief Regulatory Officer IOH Danny Buldansyah, Rabu (12/4/2023).
Danny memperkirakan sekitar 20 persen atau 300.000 dari 1,5 juta homepasss yang dimiliki nantinya akan menjadi pelanggan HiFi. Setelah menjadi pelanggan, perseroan akan mendorong produk bundling dengan layanan seluler.
“Kami inginnya dari homepass terbangun minimal sama seperti industri antara 20 persen - 30 persen [jadi pelanggan FMC]” kata Danny.
Adapun, HiFi adalah layanan internet rumah dengan harga berlangganan mulai dari Rp245.000 per bulan untuk 30 Mbps, hingga Rp655.000 per bulan untuk 500 Mbps.
Berbekal kecepatan 30 Mbps, HiFi dapat terhubung dengan 5-7 perangkat dalam satu waktu. Jumlah perangkat terhubung meningkat menjadi 20 perangkat untuk HiFi dengan kecepatan 500 Mbps.
Danny menilai tren FMC akan terus berkembang seiring dengan ruang pertumbuhan produk ini yang masih sangat luas.
Dari sekitar 65 jutaan rumah tangga, yang terhubung ke jaringan internet baru mencapai 11,2 juta. Artinya ada sekitar 43 jutaan rumah tangga yang dapat dijangkau oleh produk FMC.
Perseroan berfokus pada menghadirkan diferensiasi dengan kualitas produk yang lebih bagus dan harga yang terjangkau dalam mendorong FMC Indosat.
Sebelumnya, Telkom dan Telkomsel menandatangani Conditional Spin-off Agreement (CSA) untuk memisahkan dan mengintegrasikan IndiHome ke dalam Telkomsel. IndiHome 100 persen dimiliki oleh Telkom.
Spin off dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif FMC Telkom, dan penandatanganan perjanjian pendahuluan ini merupakan langkah penting dalam mengimplementasikan strategi Telkom Group.
Telkom Group ingin menghadirkan lebih banyak pilihan dan pengalaman internet cepat yang lebih baik, mewujudkan inklusi digital di Indonesia, dan memperkuat bisnis Telkom Group.