Bisnis.com, JAKARTA – E-commerce atau perdagangan daring (online) menjadi sektor yang paling banyak diadukan oleh konsumen dalam layanan pengaduan konsumen Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang 2023. Tokopedia, Shopee, hingga Blibli berfokus pada sektor tersebut.
Berdasarkan data Kemendag, jumlah aduan terkait dengan transaksi melalui sistem perdagangan elektronik atau e-commerce mencapai 7.019 aduan tahun lalu. Atau 91% dari total laporan konsumen yang tercatat oleh kementerian.
Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang mengatakan terdapat 7.707 laporan konsumen yang dilayani Kemendag pada 2023. Terdiri atas pengaduan, pertanyaan, dan informasi.
“Sepanjang 2023, Ditjen PKTN melayani 7.707 laporan konsumen yang meliputi 6.018 pengaduan konsumen, 1.274 pertanyaan, dan 415 informasi,” kata Moga dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/2024).
Pengaduan transaksi melalui e-commerce meliputi permasalahan isi ulang saldo, sistem pembayaran di paylater dan kartu kredit, pengembalian dana (refund), pembelian barang yang tidak sesuai dengan perjanjian atau rusak, serta barang tidak diterima konsumen.
Pengaduan juga termasuk penipuan dan penggunaan aplikasi platform/media sosial yang tidak berfungsi.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Momentum Works pada 2022. Tokopedia menempati posisi kedua setelah Shopee dengan penguasaan pasar e-commerce sebesar 35%.
Sementara Shopee pada 2022 juga tercatat memimpin pasar e-commerce sebesar 36%, Lazada 10%, Bukalapak 10%, dan Blibli 4%. Masuknya TikTok ke Tokopedia, membuat keduanya menguasai pasar e-commerce.
Selain e-commerce, pengaduan konsumen terbesar lainnya menyangkut sektor transportasi dan sektor elektonik/kendaraan bermotor.
Pada sektor jasa transportasi, pengaduan didominasi tentang pembelian, permintaan pengembalian dana, dan penjadwalan ulang (reschedule) pada tiket pesawat dan kereta api, serta penyewaan mobil.
Sementara itu, pada sektor elektonik/kendaraan bermotor, pengaduan konsumen lebih banyak mengenai barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, barang mengalami kerusakan, dan klaim garansi ke pusat layanan (service center).
Moga menambahkan, sebanyak 7.704 laporan pengaduan, atau 99% dari total, berhasil diselesaikan. Sementara itu, terdapat 3 pengaduan sektor perumahan yang sedang dalam proses penyelesaian.
Terdapat 9 sektor yang diadukan, meliputi obat dan makanan, elektonik/kendaraan bermotor, jasa keuangan, jasa pariwisata, perumahan, listrik/gas, jasa telekomunikasi, jasa kesehatan, dan jasa transportasi.
Selain itu, terdapat dua sektor pendukung, yaitu jasa logistik dan e-commerce.
Sekadar informasi, pengaduan konsumen Kementerian Perdagangan bisa dilakukan via aplikasi pesan WhatsApp di 085311111010, surat elektronik di pengaduan.konsumen@kemendag.go.id, situs web di simpktn.kemendag.go.id, dan telepon melalui (021) 3441839.
Pengaduan konsumen juga dapat dilakukan dengan bersurat maupun datang langsung ke Ditjen PKTN.