Blindsight Elon Musk Dapat Status dari FDA, Dirancang Agar Orang Buta Bisa Melihat Dunia

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 21 September 2024 | 14:10 WIB
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan chip otak Elon Musk, Neuralink, baru saja mengumumkan bahwa implan eksperimental mereka yang Bernama Blindsight telah menerima status “perangkat terobosan” dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada hari Kamis, 19 September 2024.

Status ini diberikan kepada perangkat medis yang ditujukan untuk mengobati atau mendiagnosis kondisi yang mengancam jiwa dan membantu mempercepat pengembangan dan peninjauannya.

Blindsight dikatakan memungkinkan orang yang kehilangan kedua mata dan saraf optiknya dapat melihat kembali, menurut postingan Musk di X.

Meskipun begitu, Neuralink belum mengungkapkan kapan uji coba pada manusia akan dimulai.

Melansir dari New York Post, Blindsight telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk berpartisipasi dalam program sukarela. Ini adalah salah satu dari 58 perangkat yang menerima penunjukan tersebut sepanjang tahun ini, menurut FDA.

“Perangkat Blindsight dari Neuralink akan memungkinkan mereka yang kehilangan kedua mata dan saraf optiknya untuk melihat,” tulis Musk di X pada hari Selasa, dikutip dari NYPost, Sabtu (21/9).

Asalkan korteks visual masih utuh, kata Musk, pengembalian penglihatakan masih memungkinkan utnuk terjadi meski mereka buta sejak lahir.

Program “perangkat terobosan” ini bertujuan untuk “mempercepat pengembangan, penilaian dan peninjauan untuk persetujuan pra-pasar” untuk perangkat medis yang menangani kondisi yang mengancam jiwa atau permanen – selama memenuhi standar keselamatan, menurut situs web badan tersebut.

Untuk menetapkan ekspektasi dengan benar, penglihatan pada awalnya akan beresolusi rendah, seperti grafik Atari, namun pada akhirnya berpotensi lebih baik daripada penglihatan alami dan memungkinkan Anda melihat dalam panjang gelombang inframerah, ultraviolet, atau bahkan radar, seperti Geordi La Forge,” Musk menambahkan.

Ketika dimintai komentar, juru bicara FDA mengatakan bahwa penunjukan tersebut “tidak berarti perangkat tersebut dianggap aman dan efektif atau dapat dipasarkan untuk tujuan medis.”

“FDA hanya menilai apakah ada harapan yang masuk akal bahwa suatu alat dapat memberikan pengobatan atau diagnosis yang lebih efektif dibandingkan dengan standar perawatan AS saat ini, untuk kondisi yang mengancam jiwa atau penyakit atau kondisi manusia yang melemahkan secara permanen, dan jika alat tersebut mewakili teknologi baru dan tidak ada alternatif lain yang dipasarkan secara legal,” tambah juru bicara tersebut.

Adapun diketahui, Neuralink didirikan pada 2016. Perusahaan ini juga mengembangkan implan yang bertujuan agar pasien lumpuh dapat menggunakan perangkat digital dengan otaknya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper