Telkomsel Tebar BTS 5G di 1.000 titik, Tingkatkan Kecepatan Internet RI

Lukman Nur Hakim
Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:50 WIB
Telkomsel menghadirkan teknologi 5G Standalone (5G SA) pertama di Indonesia melalui ragam pemanfaatan dalam mendukung transformasi digital lintas sektor industri/ Telkomsel
Telkomsel menghadirkan teknologi 5G Standalone (5G SA) pertama di Indonesia melalui ragam pemanfaatan dalam mendukung transformasi digital lintas sektor industri/ Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan base transceiver station (BTS) 5G di 1.000 titik di 56 kabupaten/kota, guna mendukung visi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) perihal peningkatan kecepatan internet untuk Indonesia Emas 2045.

Kecepatan internet Indonesia saat ini berada di peringkat 90-an. Salah satu yang terendah di Asia Tenggara.

VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono menjelaskan perusahaan terus menambah titik 5G baru secara tepat dan terukur, dengan mencakup beberapa area strategis seperti kawasan industri, residensial, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, hingga wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara. 

“Hal ini untuk menjaga dan memperkuat industri telekomunikasi dan ekosistem digital dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 melalui langkah-langkah yang terukur, bertahap, dan terarah,” kata Saki kepada Bisnis, Jumat (25/10/2024). 

Diketahui, beberapa waktu lalu  PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjalin kerja sama strategis dengan Urological Association of Asia (UAA) untuk menghadirkan evolusi prosedur bedah inovatif jarak jauh menggunakan teknologi robotik (Robotic Telesurgery) dan konektivitas broadband 5G. 

Telkomsel dan UAA, dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kemenkominfo memanfaatkan konektivitas 5G untuk melakukan tindakan bedah dari jarak sejauh 1.200 km dengan Robotic Telesurgery pertama di Asia Tenggara kepada objek manusia, khususnya pasien urologi. 

Laporan terbaru Global System for Mobile Communications Association (GSMA) memperkirakan penetrasi jaringan 5G Indonesia akan menembus 32% pada 2030. Meningkat tajam dalam 6 tahun atau dari 3% pada 2024.  

Penetrasi 5G Indonesia lebih tinggi dari Bangladesh (21%) namun masih kalah dari India (49%), Filipina (46%) dan juga dari rerata negara-negara di Asia Pasifik yang mencapai 45% pada 2030 menurut laporan yang berjudul The Economy Asia Pasific 2024. 

Saki juga menuturkan Telkomsel terus berupaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih berdaya melalui konektivitas, solusi, dan layanan inovatif serta unggul bagi semua orang, setiap rumah, dan setiap kegiatan usaha.

Telkomsel meyakini Menkomdigi baru memiliki program prioritas dan strategis yang dapat segera diimplementasikan untuk memperkuat ekosistem digital nasional.

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper