e-Conomy SEA 2024: Kapasitas Data Center RI Diproyeksi Melesat 200%

Lukman Nur Hakim
Kamis, 14 November 2024 | 07:33 WIB
Ilustrasi Data Center - Dok. Telkom.
Ilustrasi Data Center - Dok. Telkom.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat data atau data center Indonesia menjadi yang terbesar kedua di Asia Tenggara dengan kapasitas 202 MW. Kepastian ini berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. 

Country Director Google Indonesia, Veronica Utami mengatakan bahwa angka ini diprediksi pihaknya akan bertambah dalam beberapa tahun ke depan.

Tak main main, Veronica menyampaikan perkembangan kapasitas data center di Indonesia bakal naik lebih dari 200%.

“Kami expect kapasitas (data center) tersebut akan naik sebesar 268% dalam beberapa tahun ke depan untuk bisa memfasilitasi kebutuhan komputasi AI,” kata Veronica di kantornya, Rabu (13/11/2024).

Meski menjadi nomor dua di Asean, kapasitas Indonesia masih terpaut jauh dari kapasitas pusat data Singapura sebesar 1.000 MW. 

Di sisi investasi pada data center, dalam laporan tersebut tercatat hingga semester I/2024 Malaysia berada di urutan teratas yang berinvestasi pada data center sebesar US$15 miliar. 

Posisi kedua diikuti oleh Singapura dengan investasi US$9 miliar dan posisi ketiga ditempati Thailand dengan investasi US$6 miliar. 

Tak hanya soal data center, dalam laporan tersebut ditemukan bahwa penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi fitur yang menjadi top of mind atau hal yang selalu digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Veronica Utami menuturkan penggunaan AI sudah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. 

“AI sangat penting untuk digunakan oleh bisnis supaya bisa terus berkembang dengan berkelanjutan dan terus berinovasi. Nah di Indonesia sendiri AI ini sudah menjadi top of mind untuk masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Untuk peta penggunaan AI di Indonesia, Veronica mengatakan bahwa minat penggunaan AI tidak hanya terpaku di Jakarta sebagai kota Megapolitan.

Minat pengguna AI juga dirasakan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan dan Sumatra.

“Dari Google data kita melihat bahwa minat yang tinggi ini ternyata tidak hanya di Jakarta. Tapi juga kita melihat terjadi di daerah-daerah, salah satunya di Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau,” ujar Veronica.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper