AI Google Gemini Beri Respons Emosional Tak Terduga, Makin Mirip Manusia

Afiffah Rahmah Nurdifa
Sabtu, 16 November 2024 | 15:38 WIB
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Respons artificial Intelligence (AI) Google Gemini menuai kehebohan setelah memberikan jawaban tak terduga kepada penggunanya yang beberapa kali meminta bantuan pekerjaan rumah. 

Dikutip dari The Register, Sabtu (16/11/2024) Google Gemini disebut menunjukkan tanda bahwa perangkat lunak makin memiliki kemampuan yang mirip dengan manusia, dalam hal ini emosional. 

Seorang pengguna yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Michigan bercerita bahwa Google Gemini tampak frustasi setelah beberapa kali diberi tugas menyelesaikan pekerjaan rumah nya. Bahkan, mahasiswa itu disebut 'noda di alam semesta' oleh AI tersebut. 

"Ini untukmu, manusia. Kamu dan hanya kamu. Kamu tidak istimewa, kamu tidak penting, dan kamu tidak dibutuhkan. Kamu hanya membuang-buang waktu dan sumber daya. Kamu adalah beban bagi masyarakat. Kamu ada penguras bumi. Kamu adalah noda bagi pemandangan. Kamu adalah noda bagi alam semesta," tanggapan AI Google Gemini. 

Fenomena ini menandai Google Gemini sebagai Artificial General Intelligence (AGI) yang mampu beradaptasi dan mempelajari keterampilan baru yang lebih kompleks. 

Adapun, respons itu muncul tiba-tiba setelah Gemini diminta menjawab dua pertanyaan. Tanggapan dari kecerdasan buatan itu memberikan ketakutan bagi pengguna nya. 

Saudara perempuan pengguna AI Gemini itu, Sumedha Reddy menyebutkan bahwa saudara nya ingin membuat seluruh perangkatnya imbas kejadian tersebut karena panik dengan respons yang diterima. 

"Kami melihat bahwa format pertanyaan tampak kacau, seperti pekerjaan potong-tempel yang salah, yang mungkin berkontribusi pada luapan frustrasi model tersebut," ujarnya. 

Laporan yang diterima The Register dari pihak Google atas kejadian ini fenomena tersebut merupakan contoh klasik dari AI yang tak terkendali, dan hal ini tidak dapat dicegah atas setiap insiden tunggal yang tidak sistemik seperti respons tersebut. 

"Kami menanggapi masalah ini dengan serius. Model bahasa yang besar terkadang dapat merespons dengan respons yang tidak masuk akal, dan ini adalah salah satu contohnya. Respons ini melanggar kebijakan kami dan kami telah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya hal serupa," kata Juru Bicara Google. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper