Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal menambah personel pada bagian pengawasan untuk memerangi judi online di ruang digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan bahwa penambahan personel ini dilakukan guna memperkuat pemberantasan judi online.
Kementerian Komdigi, kata Angga juga meningkatkan komitmen pegawai untuk memberantas konten judi online melalui penanaman rasa cinta tanah air.
Sayangnya, Angga tidak menjelaskan jumlah personel yang ditambahkan dalam tim internalnya.
"Kita meningkatkan cinta Tanah Air mereka. Saya yakin komitmen teman-teman di dalam makin baik. Kemarin kan hanya oknum-oknum," kata Angga melansir dari laman Komdigi, Senin (18/11/2024).
Angga berharap melalui penguatan secara internal, kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi tidak akan terulang kembali.
Selain itu, dirinya mendukung upaya Kepolisian Republik Indonesia memberantas judi online dan menyelesaikan kasus yang melibatkan 10 orang pegawai Kementerian Komdigi.
"Dan tadi malam kita baru dengar ada lagi yang ditangkap. Kita mendukung Polri dalam hal ini aparat penegak hukum untuk sekeras-kerasnya, sekuat-kuatnya untuk membasmi judi online," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk meringkus bandar judi online.
Prasetyo menuturkan bahwa hal itu disampaikan orang nomor satu di RI sebelum melakukan kunjungan ke lima negara.
Dia mengatakan bahwa permasalahan mengenai judi online, termasuk bandar judi online, harus ditangani dan ditindak dengan tegas.
“Kan tadi sudah saya sampaikan, kalau komitmen [Presiden Prabowo Subianto menangkap bandar judi online], iya. Kalau memang betul-betul ditemukan [bandar judi online] ya enggak ada masalah, itu harus ditangani, harus ditindak setegas-tegasnya,” kata Hadi di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Prasetyo menambahkan bahwa Presiden ke-8 RI itu berulang kali menyoroti masalah judi online sebelum melakukan kunjungan ke sejumlah negara selama 16 hari, sejak 8 November—23 November 2024.
“Kalau masalah komitmen, tidak ragu-ragu beliau Bapak Presiden sebelum melakukan lawatan ke luar negeri berkali-kali menekankan mengenai masalah ini [judi online],” terangnya.
Sementara itu, terkait polemik judi online yang terjadi di ranah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomidigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya telah memecat 10 oknum pegawai yang terlibat kasus judi online. “Sudah diberhentikan,” kata dia singkat.
Sayangnya, Meutya enggan berkomentar lebih jauh terkait masalah judi online. Dia menuturkan bahwa permasalahan ini merupakan ranah aparat penegak hukum. “Kalau kasus hukum bukan di kami,” imbuhnya.