Instagram Tiru TikTok, Siapkan Fitur Atur Ulang Algoritma Konten

Lukman Nur Hakim
Rabu, 20 November 2024 | 10:15 WIB
Ilustrasi anak sedang bermain di depan logo Instagram/reuters
Ilustrasi anak sedang bermain di depan logo Instagram/reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Instagram tengah menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menyetel ulang algoritma rekomendasi konten.

Melansir dari Techcrunch, Rabu (20/11/2024) fitur ini memungkinkan pengguna untuk memulai dari awal dan mereset ulang algoritma aplikasi terkait jenis konten yang dinikmati, mulai dari halaman jelajah, beranda, maupun tab Reel.

Fitur ini dirancang untuk pengguna yang merasa rekomendasi konten yang ditampilkan sudah tidak relevan dengan minat mereka. Misalnya, pengguna yang sebelumnya menyukai video resep namun kini sudah tidak tertarik lagi, tetapi konten serupa tetap muncul di halaman mereka. 

Dengan menyetel ulang rekomendasi, konten yang muncul akan mulai dipersonalisasi ulang sesuai dengan aktivitas terbaru pengguna. 

Fitur ini mirip dengan opsi yang diluncurkan oleh TikTok tahun lalu untuk mengatur ulang umpan For You. Setelah menyetel ulang, rekomendasi konten akan kembali dipersonalisasi dari waktu ke waktu berdasarkan akun dan kiriman yang diikuti pengguna. 

Fitur ini bergabung dengan alat-alat lain yang sudah ada, seperti opsi untuk memberi umpan balik dengan memilih "Tertarik" atau "Tidak Tertarik" pada konten yang muncul.

Fitur reset ini juga memberi pengguna opsi untuk melihat konten di Instagram dengan cara yang lebih segar dan sesuai dengan preferensi terbaru.

Adam Mosseri salah seorang pimpinan Instagram menjelaskan bahwa fitur ini tidak dimaksudkan untuk digunakan secara terus menerus oleh para pengguna Instagram. 

"Ini adalah langkah besar, jadi hanya gunakan ketika Anda benar-benar merasa perlu. Instagram Anda akan tampak kurang menarik di awal, karena kami akan memperlakukan Anda seolah-olah tidak tahu apa-apa tentang minat Anda, dan itu akan memerlukan waktu untuk mempelajarinya lagi," kata Mosseri.

Mosseri mengatakan, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan fitur baru ini secara global.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper