Pakai Baju Adat Bodo di HUT ke-80 RI, Wamen Stella Yakin Prabowo Ingin Kembangkan Saintek

Dany Saputra
Minggu, 17 Agustus 2025 | 13:45 WIB
Wamen Dikto Saintek Stella Christie tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Wamen Dikto Saintek Stella Christie tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie menghadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Berdasarkan pantauan Bisnis, Stella mengenakan pakaian adat Bodo atau Suku Bugis dari Sulawesi Selatan.

"Kalau 17-an itu senangnya pakai Baju Bodo. Jadi masih mengingat masa kecil," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Stella kemudian menyebut HUT ke-80 RI memiliki makna khusus baginya yang merupakan Wamendikti Saintek.

Dia mengaku bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menginginkan pengembangan sains dan teknologi.

Lulusan Tsinghua University itu turut bersyukur Prabowo mengamanahkannya jabatan tersebut di Kabinet Merah Putih.

"Saya sangat bersyukur diberikan amanah untuk membangun ekosistem sains dan teknologi Indonesia 80 tahun merdeka, kita harus bangun sains dan teknologi," ucapnya.

Untuk diketahui, Stella dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Wamendikti Saintek pada 21 Oktober 2024. Kemudian, Mendikti Saintek dijabat oleh Brian Yuliarto.

Sejarah baju bodo

Dilansir dari pemkabselayar.go.id, Baju Bodo sendiri terdiri dari blus sebagai pakaian bagian atas dan sarung sebagai pakaian bagian bawahnya. Blus bagian atas terdiri dari dua jenis, baju bodo dan baju labbu. Baju labbu,persis seperti baju bodo hanya saja mempunyai potongan lengan panjang ( panjang adalah labbu dalam bahasa Makassar ).

Pada awalnya baju bodo terbuat dari kain kasa merah atau hitam rangkap dua dan dikanji. Panjangnya hingga menyentuh tanah,dua kali panjang busana dengan lebar kurang lebih satu meter. Agar menggelembung bagian lubang lengan waktu memakainya agak disingsingkan. Sarung tidak diikat pada pinggang namun hanya dipegang saja dengan tangan kiri.

Seiring dengan perkembangan zaman, bahan pembuatan baju bodo tidak semata berasal dari kain kasa lagi, bahkan modelnyapun terkadang dimodifikasi sedemikian rupa dengan tidak meninggalkan keaslian pola dan corak dari Baju Bodo itu sendiri.

Yang unik dari baju bodo, masing-masing warna baju menunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya. Warna jingga dipakai oleh perempuan umur 10-14 tahun,warna merah untuk 17-25 tahun,warna putih oleh para inang dan dukun, ungu dipakai oleh janda dan hijau diperuntukkan bagi putri bangsawan.

Selain sarung sebagai pasangan Baju Bodo, berbagai pernak pernik menjadi pelengkap dari pakain khas Sulawesi Selatan tersebut. Sebut saja anting, kalung, gelang sampai hiasan berbentuk mahkota yang terbuat dari bahan perak dan tembaga.

Dulu baju bodo kerap digunakan dalam upacara kematian dan perayaan. Kini pemakaian Baju Bodo sudah mulai terkikis dan terpinggirkan. Orang-orang lebih memilih kebaya modern,gaun malam atau busana-busana yang lebih simple. Namun pada momen – momen tertentu, Baju Bodo tetap menjadi pakaian “wajib” seperti pada pesta pernikahan, seremoni penyambutan tamu dan upacara adat di berbagai daerah.

Penulis : Dany Saputra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami