Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menegaskan telah menerapkan teknologi GSM secara penuh sehingga integrasi infratruktur jaringan dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau XL Axiata dapat terjadi dengan lebih cepat.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan perusahaan telah menerapkan 4G sejak 2015, sehingga dari sisi teknologi, Smartfren dan XL Axiata tidak ada perbedaan.
“Jadi FREN sudah sama dengan operator lain, CDMA udah berakhir. Kita sama dengan EXCL. KIta tidak punya 2G dan 3G,” kata Merza, Kamis (12/12/2024).
Untuk diketahui, Smartfren awalnya hadirnya dengan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) bersama dengan bolt, dan lain sebagainya. Sementara itu, XL menggunakan GSM bersama dengan Telkomsel, Indosat dan lain-lain.
Kemudian pada 2016, Smartfren mengumumkan beralih ke GSM seiring dengan hadirnya 4G LTE. Pada periode tersebut, sebanyak 12 juta pelanggan Smartfren masih menggunakan CDMA dan 1,3 juta menggunakan GSM 4G LTE.
Adapun saat ini sebanyak 34,5 juta pelanggan Smartfren diklaim seluruh telah menggunakan 4G LTE.
Merza mengatakan dengan pemanfaatan 4G LTE, kata Merza, integrasi dengan XL Axiata akan makin mudah. Namun, dia belum dapat menyebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan integrasi keduanya. Harapan Merza, integrasi berjalan cepat.
“Integrasi lebih mudah. Diharapkan jauh lebih sederhana mudah-mudahan waktunya lebih cepat. Kolaborasi ini akan menghasilkan sinergi yang lebih bermanfaat karena jaringan kita lebih,” ujar Merza.
Sebelumnya, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), entitas hasil merger XL Axiata dan Smartfren, diperkirakan mengoperasikan spektrum frekuensi sebesar 152 MHz untuk melayani 94,5 juta pelanggan.
Spektrum frekuensi tersebut berasal dari 90 MHz milik XL Axiata (15 MHz/900 MHz, 45 MHz/1800 MHz, dan 30 MHz/2100 MHz) dan 62 MHz milik Smartfren (22 MHz/850 MHz dan 40 MHz/ 2300 MHz). Jumlah tersebut masih berpotensi berubah karena harus melalui perhitungan terlebih dahulu oleh regulator Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Adapun jika dibandingkan dengan Indosat yang total menggunakan spektrum frekuensi sebesar 135 MHz, maka jumlah spektrum frekuensi tersebut lebih besar 17 MHz, dengan jumlah pelanggan terlayani XLSmart lebih sedikit. Indosat melayani 98,7 juta pelanggan pada kuartal III/2024, sementara itu XLSmart diperkirakan melayani 94,5 juta pelanggan.
PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Tel mengumumkan penggabungan usaha (merger) dengan nilai mencapai Rp104 triliun.
Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”).
Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood mengatakan merger ini menggabungkan dua entitas yang akan saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia.
XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
“Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” kata Vivek dikutip Rabu (11/12/2024).