Bisnis.com, JAKARTA - Vidio, platform video berbasis permitaan milik Emtek, fokus memperkuat konten-konten lokal yang relevan dengan pasar Indonesia guna mempertahankan posisi di Tanah Air. Vidio rencananya menambah 16 judul film baru pada 2025.
Corporate Communication Head Emtek Beverly Gunawan mengatakan Vidio akan terus fokus menghadirkan konten-konten lokal yang sesuai dengan pasar Indonesia.
Vidio berkomitmen untuk meningkatkan kualitas original series dan film-film lokal, serta menyajikan tayangan olahraga lokal eksklusif, seperti Liga 1 untuk sepak bola hingga Pro Liga untuk bola voli.
“Dengan strategi ini, kami optimis dapat terus mempertahankan posisi terdepan di industri OTT Indonesia,” kata Beverly kepada Bisnis, Kamis (2/1/2024).
Sejak pertama kali meluncurkan Vidio Original Series pada 2020, kata Beverly, Vidio dengan cepat muncul sebagai pemimpin di pasar streaming Indonesia, menawarkan konten lokal berkualitas. Dengan komitmen untuk memberikan hiburan terbaik, Vidio telah meluncurkan total 91 judul Vidio Original Series yang berhasil memikat jutaan penonton di seluruh Indonesia.
“Kami siap untuk merilis 16 judul baru pada 2025,” kata Beverly.
Sementara itu, berdasarkan laporan Media Partners Asia (MPA) Asia Pacific Video & Broadband Industry 2024 jumlah pelanggan Vidio telah menembus angka 4 juta orang hingga akhir 2023.
Vidio menempati posisi pertama di Indonesia, disusul penyedia layanan streaming video asal Hong Kong, Viu dan Disney+ Hotstar dengan jumlah pelanggan mendekati 4 juta, dan Netflix di urutan ke empat dengan jumlah pelanggan sekitar 2 juta.
Sementara itu, JP Morgan meyakini bahwa Emtek Grup memiliki peluang besar untuk membawa Vidio mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di masa mendatang.
Kabar mengenai peluang IPO Vidio sejatinya telah berembus sejak 2022. Namun, pada Juni 2023, manajemen SCMA selaku induk dari Vidio menyatakan belum memiliki rencana IPO dalam waktu dekat lantaran layanan OTT ini dianggap belum profitable.