Daftar Produk Virtual yang Masih Tersedia di Bukalapak, Sayonara E-Commerce BUKA

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 7 Januari 2025 | 22:08 WIB
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/3)
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/3)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) atau Bukalapak resmi menutup layanan e-commerce pada Selasa (7/1/2025) dan bertransformasi dari berjualan produk fisik menjadi berjualan produk virtual saja. Berikut sejumlah produk virtual yang masih dapat ditransaksi di platform berwarna merah itu. 

Bukalapak menyampaikan bahwa perusahaan telah bertransformasi. Perubahan bisnis ini akan berdampak pada usaha Pelapak. Bukalapak berkomitmen agar proses transisi berjalan dengan halus dan tak mengganggu mereka. 

Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skeman pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

Untuk Pembeli, ke depannya hanya dapat melakukan transaksi Produk Virtual saja seperti: 

-Pulsa Prabayar, 

-Paket Data, 

-Token Listrik, 

-Listrik Pascabayar, 

-Prakerja, 

-Bukasend, 

-Angsuran Kredit, 

-BPJS Kesehatan, 

-Air PDAM, 

-Telkom, 

-Pulsa Pascabayar, 

-TV Kabel & Internet, 

-Pajak PBB dan Penerimaan Negara. 

-Voucher Streaming, 

-Bayar Denda Tilang, 

-Bayar PPh Final, 

-Bayar PPN, 

-Bayar PPh 21, 

-Bayar SBN, 

-Bayar Bea, 

-PJS Ketenagakerjaan, 

-BMoney, 

-dan Voucher Digital Emas.

Pada 3 Desember 2024, BUKA menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), untuk meminta restu perubahan rencana penggunaan dana IPO dan pengunduran diri Teddy Oetomo. 

Dalam pengumuman RUPSLB, Manajemen BUKA menjelaskan dua agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB. Pertama, perubahan susunan anggota direksi perseroan. Agenda itu digelar menyusul pengunduran diri Teddy Oetomo dari kursi Direktur Bukalapak.com.

"Maka perseroan mengusulkan persetujuan penerimaan permohonan pengunduran diri tersebut kepada para pemegang saham, efektif sejak penutupan rapat ini," tulisnya dikutip Selasa (3/12/2024).

Dengan pengunduran diri tersebut, susunan Direksi BUKA akan berubah. Direksi Bukalapak.com kini hanya diisi oleh tiga orang, yaitu Willix Halim sebagai Direktur Utama, serta Natalia Firmansyah dan Victor Putra Lesmana sebagai Direktur.

Agenda RUPSLB Bukalapak yang kedua ialah perubahan atas penggunaan dana hasil initial public offering (IPO), yang sebelumnya telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB yang dilaksanakan pada 23 Desember 2021.

"Menurut pertimbangan perseroan, perubahan tersebut perlu dilakukan sebagai akibat dari dinamika yang terjadi dalam perseroan dan kebutuhan untuk menyesuaikan dengan kondisi bisnis BUKA saat ini," tulis Manajemen BUKA.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper