Prabowo Lirik Rudal BrahMos Senilai Subsidi Motor Listrik Setahun, Apa Kehebatannya?

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 31 Januari 2025 | 08:07 WIB
Peluncuran Rudal BrahMos di salah satu lokasi di India/X.com
Peluncuran Rudal BrahMos di salah satu lokasi di India/X.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi India pada 23-26 Januari lalu adalah dikabarkan tertarik memboyong rudal supersonik BrahMos seharga Rp7,3 triliun. Nilai tersebut setara dengan anggaran subsidi motor listrik selama setahun.

Kesepakatan tersebut menjadi kesepakatan ekspor pertahanan terbesar antara India dan Indonesia. Tidak hanya itu, Indonesia juga dikabarkan tertarik bekerja sama dalam pembangunan kapal induk bersama India.

Dilansir dari laman resmi, BrahMos merupakan rudal dengan 2 tingkat. Tingkat pertama sebagai pendorong dan tingkat selanjutnya sebagai mesin dengan kekuatan supersonic. 

Rudal jelajah ini memiliki jangkauan 300–500 kilometer. BrahMos digunakan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara India untuk berbagai kebutuhan. 

BrahMos memiliki kecepatan 2,8–3,0 Mach dengan 200–300 kilogram hulu ledak semi-penembus lapis baja berdaya ledak tinggi, atau 250 kilogram hulu ledak submunisi

Rudal ini memiliki fleksibilitas yang tinggi karena dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat terbang, dan peluncur bergerak berbasis darat dengan berbagai lintasan penerbangan

BrahMos dilengkapi dengan tanda radar rendah dan perangkat lunak tertanam yang canggih yang dapat membantu alat perang ini menyasar targetnya dengan akurat dan cepat. 

Sulit dilacak 

BrahMos memiliki kemampuan manuver yang tinggi, termasuk kemampuan untuk terbang rendah dan menghindari deteksi radar. Kemampuan ini membuatnya sulit untuk dilacak dan dicegat oleh sistem pertahanan udara musuh. 

Selain itu, BrahMos tidak terbang dalam garis lurus yang mudah diprediksi. Rudal ini juga memanfaatkan lekukan bumi untuk bersembunyi dari pantauan radar. BrahMos juga menggunakan material komposit khusus yang memiliki kemampuan menyerap gelombang radar. Material ini mengurangi refleksi radar dari rudal, sehingga membuatnya lebih sulit dideteksi oleh sistem radar musuh.

Dibandingkan dengan rudal balistik, BrahMos memiliki ukuran yang relatif lebih kecil. Ukuran yang lebih kecil ini membuatnya lebih sulit dideteksi dan dilacak oleh radar musuh.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper