Industri Telko Menantang: Ekspansi Indosat Berlanjut, Laba Naik

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 11 Februari 2025 | 20:47 WIB
Petugas memantau trafik internet guna memastikan layanan data tetap optimal/dok. Indosat
Petugas memantau trafik internet guna memastikan layanan data tetap optimal/dok. Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  – PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan kinerja positif pada 2024 di tengah kondisi industri telekomunikasi yang cukup menantang. 

Emiten berkode saham ISAT itu membukukan pendapatan sebesar Rp55,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp4,9 triliun atau meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan terjadi di tengah daya beli masyarakat yang melandai, di sisi lain persaingan antar perusahaan telekomunikasi juga makin ketat.  

Indosat berhasil menavigasi pertumbuhan pendapatan hampir 10%, dikontribusikan dari bisnis selulernya dan pertumbuhan sektor MIDI hingga 23,5% YoY, yang datang dari meningkatnya permintaan atas Layanan teknologi informasi.

Sementara itu dari sisi jaringan, Indosat memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas dengan menambah 19.000 base transceiver station (BTS) 4G sehingga total BTS khusus internet yang dioperasikan pada periode tersebut mencapai 196.000 BTS 4G dan 107 BTS 5G. 

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun Indosat berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen perusahaan untuk terus memberikan nilai maksimal kepada pemangku kepentingan. 

“Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Vikram, Senin (11/2/2025). 

Sepanjang 2024, trafik data Indosat mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY. Vikram mengatakan hal ini mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.

Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G.

Indosat juga memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul. Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6% sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp4.000.

Lebih dari sekadar meningkatkan pengalaman pelanggan, Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia. 

Sebagai bagian dari transformasi ini, Indosat menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G, memanfaatkan optimasi berbasis AI guna meningkatkan cakupan dan efisiensi. Didukung teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia, Indosat menghadirkan jaringan yang lebih cerdas dan adaptif, memperkuat komitmennya dalam memanfaatkan teknologi AI terkini untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Transformasi berbasis AI ini didukung oleh investasi yang signifikan. Pada 2024, belanja modal (Capex) Indosat mencapai Rp9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler guna memenuhi kebutuhan yang terus meningkat terhadap layanan digital berbasis AI. Sisa belanja modal dialokasikan untuk MIDI dan IT demi memperkokoh posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).

"Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia," ujar Vikram.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper