Satelit Nusantara-5 Siap Meluncur Bulan Depan dari Florida, Kapasitas 160 Gbps

Pernita Hestin Untari
Rabu, 13 Agustus 2025 | 19:06 WIB
Satelit Nusantara-3 milik PSN yang digunakan oleh Bakti Komdigi. Satelit Nusantara-3 atau Satelit Satria juga diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat/doc. istimewa
Satelit Nusantara-3 milik PSN yang digunakan oleh Bakti Komdigi. Satelit Nusantara-3 atau Satelit Satria juga diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat/doc. istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bakal meluncurkan satelit khusus internet bernama Satelit Nusantara 5 (SNL) dari Florida Space Coast, Amerika Serikat, pada September 2025. 

Setelah menjalani proses peningkatan orbit dan pengecekan di orbit, satelit ini ditargetkan mulai beroperasi komersial dari orbit geostasioner atau sekitar 35.400 km dari permukaan bumi pada 2026.

CEO sekaligus Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengadopsi teknologi komunikasi satelit, dan SNL akan melanjutkan warisan tersebut. 

“Satelit ini akan memberdayakan komunitas, sekolah, dan bisnis yang belum pernah memiliki akses andal. Dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps, SNL akan memperkuat kemampuan kami dalam memenuhi kebutuhan kapasitas nasional,” kata Adi dikutip dari laman Sat News pada Rabu (13/8/2025). 

Adi menambahkan kemitraan dengan Boeing dan mitra teknologi global memastikan tak ada yang tertinggal seiring pertumbuhan Indonesia.  

SNL yang baru saja diserahkan Boeing kepada PSN dirancang untuk menyediakan konektivitas berkapasitas tinggi dan andal bagi lebih dari 17.000 pulau di Indonesia serta wilayah Asia Tenggara. 

Menggunakan platform 702MP andalan Boeing, satelit ini mampu memberikan kapasitas lebih dari 160 Gbps untuk mendukung akses internet broadband dan layanan komunikasi penting di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa terpencil, bahkan area terdampak bencana.

Dengan teknologi pemrosesan muatan canggih, SNL dapat mengarahkan kapasitas internet dan komunikasi secara dinamis ke lokasi yang membutuhkan. 

Untuk menunjang kinerjanya, satelit ini dilengkapi sayap surya buatan anak perusahaan Boeing, Spectrolab, yang mampu menghasilkan daya hingga 15 kW sehingga dapat beroperasi penuh selama misi 15 tahun. 

Peluncuran Satelit Nusantara-3 yang dikenal juga dengan sebutan Satelit Satria-1
Peluncuran Satelit Nusantara-3 yang dikenal juga dengan sebutan Satelit Satria-1

Spectrolab juga tengah meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi tingginya permintaan sel surya kelas antariksa.

Presiden Boeing Satellite Systems International Ryan Reid menambahkan, Boeing memiliki sejarah panjang melayani Indonesia dan Asia Pasifik sejak peluncuran satelit Palapa A1 pada 1976. 

“Dengan Nusantara Lima, kami melanjutkan warisan itu, menghadirkan solusi andal dan berkapasitas tinggi yang disesuaikan dengan geografi unik dan kebutuhan konektivitas Indonesia. PSN telah menjadi mitra luar biasa sepanjang program ini,” kata Reid.

Sekadar informasi, Satelit Nusantara Lima awalnya direncanakan meluncur pada Desember 2023. 

Dalam perhelatan rensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean 2023 di Jakarta, Grup Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak perusahaannya, PT Satelit Nusantara Lima (SNL) bersama Pemerintah Filipina mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan Perjanjian Layanan Kapasitas Satelit (Satellite Capacity Service Agreement).  

Perjanjian tersebut telah disepakati dengan We Are IT Philippines Inc. (WIT) pada akhir 2022 terkait penggunaan kapasitas satelit Nusantara 5 (N5) di wilayah Filipina.  

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Satelit Nusantara-5 yang rencananya diluncurkan pada Desember 2023 akan membantu menyediakan koneksi internet berbasis satelit di daerah-daerah terpencil Filipina. Satelit ini akan melayani tiga negara utama yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 

Menurut Adi, permintaan dari Malaysia dan Filipina sudah masuk, sementara kebutuhan di Indonesia sendiri masih sangat besar.  

CEO sekaligus Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso
CEO sekaligus Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso

“Malaysia sama Filipina sudah ada yang minta. Indonesia kita juga masih kekurangan ya. Jadi kita jalankan aja terus,” tambahnya. 

Adi menambahkan sejalan dengan hadirnya satelit baru, bisnis PSN diproyeksinya akan makin moncer. Tahun ini dia memperkirakan pendapatan bisnis perusahaan tumbuh dua digit. 

Pertumbuhan akan makin tinggi pada 2026 setelah Satelit Nusantara 5 resmi komersialisasi.  

“Insya Allah tumbuh dua digit tahun ini," kata Adi. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami