Bekal Generasi Muda di Era Digital, Keterampilan hingga Keamanan Data

Media Digital
Kamis, 13 Februari 2025 | 19:32 WIB
Foto: Bekal Generasi Muda di Era Digital, Keterampilan hingga Keamanan Data
Foto: Bekal Generasi Muda di Era Digital, Keterampilan hingga Keamanan Data
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gaya hidup generasi muda yang lekat dengan internet kerap dimanfaatkan oleh peretas menebar tautan atau jaringan WiFi palsu untuk mencuri data pengguna. Kesadaran bermain digital secara aman perlu ditanam. 

Area Academy Manager Cisco Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia Adri Gautama mengatakan sebagai generasi yang melek digital, generasi muda sangat mudah dan cepat terkoneksi ke internet, tanpa mengetahui keamanan dari jaringan atau konektivitas tempat mereka berselancar.

Kesadaran keamanan penting karena beberapa peretas menyusupkan malware di dalam jaringan atau membuat website palsu untuk mencuri data generasi muda.

Pada September 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menemukan website pendaftaran CPNS palsu. Siapa pun yang masuk ke website tersebut akan diarahkan ke website yang telah disiapkan peretas.

“Kita harus mengetahui apakah WiFi gratis yang kita gunakan di kafe dan tempat umum, benar-benar milik tempat tersebut? apakah aman? jangan sampai ada orang ketiga yang membaca semua aktivitas trafik data kita,” kata Adri dalam program literasi digital ‘Saatnya GenSi BERAKSI’.

Selain meningkatkan kesadaran, kata Adri, tahap selanjutnya generasi muda juga perlu untuk memiliki keterampilan digital agar mereka makin produktif, sekaligus membuka peluang karir yang lebih besar.

Guna mendukung hal tersebut, Cisco memiliki program bernama Cisco Network Academy, sebuah program yang memberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang diperlukan oleh di industri.

Dengan bergabung dalam program ini, peluang generasi muda untuk bekerja di dunai IT makin terbuka.

Program ini berisi beragam pelatihan mulai dari konektivitas, keamanan siber, hingga kecerdasan buatan yang dapat meningkatkan keterampilan generasi muda. Melalui program ini, generasi muda akan mendapat pengetahun dan pengalaman baru mengenai dunia digital.

Tidak hanya itu, setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan dianggap memenuhi standar, Cisco juga dapat menghubungkan peserta yang telah memperoleh sertifikasi dengan perusahaan teknologi global, sehingga generasi muda dapat langsung bekerja.

Adri mengatakan dalam mendorong program ini, Cisco juga bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Indosat.

“Kami bekerja sama dengan kampus, dengan sekolah. Kami berikan kurikulum kami secara gratis. Kami berikan kurikulum kami mulai dari pelatihan, kemudian kita latih gurunya, kita latih dosennya, kemudian nanti dosen atau gurunya bisa memberikan materi tersebut ke siswanya masing-masing,” kata Adri. 

Adri mengatakan dengan hadirnya program-program tersebut juga diharapkan dapat memangkas kesenjangan digital yang gapnya masih cukup besar.

Sementara itu, Kepala BPPTIK Komdigi Hamdani Pratama mengatakan keamanan data menjadi hal utama dalam peta jalan digital Indonesia ke depan. Data-data yang telah beralih ke digital harus dipastikan terjaga dengan aman.

Di sisi lain, kue ekonomi digital yang diperkirakan mencapai Rp1.416 triliun pada 2024, harus memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.

“Kita juga perlu melakukan riset dan juga inovasi digital. Jangan sampai aspek atau pun tren digital yang saat ini terus berkembang pesat, ini kita hanya sebagai penonton saja,” kata Pratama.

Tidak hanya itu, Indonesia juga perlu menyiapkan SDM yang memiliki keterampilan digital guna mewujudkan Indonesia Digital 2045.

Berdasarkan kajian Komdigi, kata Hamdani, ketersediaan dan kebutuhan talenta digital di Indonesia dari 2023 sampai 2030 ini masih sangat kurang.

Selama periode tersebut Indonesia membutuhkan tambahan 12 juta talenta digital. Adapun Komdigi hanya sanggup memenuhi 9 juta talenta sehingga masih ada gap kurang lebih sekitar 3 juta.

Gap tersebut tidak merata. Beberapa wilayah memiliki ketersediaan talenta digital yang besar, di beberapa daerah lainnya masih terbatas.

“Ada provinsi yang dengan kebutuhan talenta digitalnya tinggi suplainya itu rendah sekali, kenapa? karena tidak dapat dipenuhi oleh institusi pendidikan baik itu melalui SMK ataupun perguruan tinggi ataupun lembaga-lembaga kursus yang ada,” kata Hamdani.

Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) berkomitmen tidak hanya untuk memperkenalkan layanan dan teknologi, juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan literasi digital.

Indosat mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan kehadiran infrastruktur selalu diiringi dengan literasi sehingga manfaat yang diterima masyarakat lebih besar.

Indosat tidak hanya berfokus pada investasi dalam teknologi, juga menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Kalau hanya menghadirkan jaringan, mungkin semua orang bisa datang. Tapi kami datang untuk investasi dalam teknologi dan SDM. Ini dua hal yang ingin kami sampaikan sebagai pembeda kami hadir di daerah-daerah,” kata Steve

Diketahui, Indosat getol dalam memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan internet. Pada kuartal III/2024, Indosat menambah 21.400 base transceiver station (BTS) 4G secara tahunan sehingga total menjadi 247.100 BTS.

Sejalan dengan BTS yang makin luas, Indosat juga gencar melakukan literasi digital dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Indosat, kata Steve, tidak hanya sekedar menghadirkan teknologi, tetapi juga berupaya memberikan nilai lebih kepada masyarakat.

Hal ini tercermin dalam berbagai inisiatif sosial yang mereka jalankan, yang bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memajukan ekonomi digital di Indonesia.

Steve juga berbicara mengenai pentingnya mendukung program GenSi, yang menurutnya lebih dari sekedar program tambahan.

“Program GenSi ini harus kita dukung bersama, karena pada akhirnya ini akan kembali bermanfaat untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper