Indosat Gandeng Cisco dan Komdigi, Siapkan Talenta Keamanan Siber Berstandar Global

Lukman Nur Hakim
Kamis, 6 Maret 2025 | 17:19 WIB
Jajaran Komdigi, Indosat, dan Cisco berfoto bersama di depan logo Cisco. Ketiganya bekerja sama dalam meningkatkan kemampuan digital masyarakat Indonesia
Jajaran Komdigi, Indosat, dan Cisco berfoto bersama di depan logo Cisco. Ketiganya bekerja sama dalam meningkatkan kemampuan digital masyarakat Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Cisco bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk membangun ekosistem talenta keamanan siber berdaya saing global.

Melalui program IDCamp, Indosat mengintegrasikan modul pembelajaran keamanan siber tingkat lanjut dari Cisco, membuka akses bagi generasi muda Indonesia untuk memperoleh sertifikasi global di bidang ini. 

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo mengapresiasi inisiatif dari sektor swasta yang sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh. 

“Melalui kolaborasi bersama Indosat dan Cisco, teknologi dapat menjadi pendorong inovasi yang memberdayakan masyarakat,” kata Angga dalam keteranganya, Kamis (6/3/2025).

Di lain sisi, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan bahwa pemberdayaan Indonesia tidak hanya bergantung pada infrastruktur digital yang kuat, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia. 

“Kami berkomitmen untuk membekali talenta Indonesia dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi setiap individu, membuka peluang baru dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin global di bidang teknologi,” ujar Vikram.

Lebih lanjut, Vikram menyampaikan bahwa keamanan siber merupakan pilar fundamental dalam transformasi Indosat menjadi perusahaan berbasis teknologi. 

Menyoroti pentingnya membangun ekosistem talenta yang siap menghadapi tantangan siber, seperti dijelaskan dalam Cisco’s Cybersecurity Readiness Index. 

Laporan tersebut mengungkap bahwa meskipun 97% perusahaan menghadapi kekurangan profesional keamanan siber, 59% di antaranya belum memiliki peran khusus di bidang ini. Hal tersebut menegaskan urgensi atas kebutuhan akan talenta terampil untuk melindungi masa depan digital Indonesia. 

Senada dengan Vikram, President, Asia Pacific, Japan, and Greater China Cisco, Dave West menuturkan pentingnya kolaborasi dalam membangun ketahanan digital Indonesia di tengah meningkatnya ancaman siber global. 

“Program ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan teknis terkini, tetapi juga membuka akses ke peluang global melalui sertifikasi yang diakui secara global,” ucap Dave.

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper