Bisnis.com, JAKARTA - Intel Corporation bakal memiliki Chief Executive Officer (CEO) baru yang efektif mulai pekan depan, tepatnya, Selasa (18/3/2025), setelah penunjukan Lip-Bu Tan diumumkan oleh perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat tersebut pada Selasa (12/3/2025).
Lip-Bu Tan merupakan seorang pemimpin teknologi ulung dengan pengalaman mendalam di industri semikonduktor. Dia akan menggantikan Co-CEO Interim David Zinsner dan Michelle (MJ) Johnston Holtaus. Namun demikian, Zinsner bakal tetap menjabat sebagai Executive Vice President dan Chief Financial Officer (CFO) Intel. Sementara, Johnston Holthaus akan tetap menjadi CEO dari Intel Products.
Adapun, Frank D. Yeary yang menjabat sebagai Interim Executive Chair selama pencarian CEO baru, akan menjadi Independent Chair ketika Tan telah resmi menjabat sebagai CEO Intel.
“Lip-Bu adalah pemimpin luar biasa yang memiliki keahlian di industri teknologi, hubungan mendalam di seluruh ekosistem produk dan pabrik, serta rekam jejak yang terbukti dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham, yang merupakan hal yang dibutuhkan Intel untuk CEO berikutnya,” kata Yeary dalam keterangan resmi Intel, dikutip Jumat (14/3/2025).
Yeary mengatakan bahwa Tan sepanjang karirnya telah mendapatkan reputasi sebagai inovator yang mengutamakan pelanggan dalam segala hal yang dilakukannya, memberikan solusi yang berbeda untuk menang di pasar, dan membangun budaya berkinerja tinggi untuk meraih kesuksesan.
"Kami senang memiliki Lip-Bu sebagai CEO kami, saat kami berupaya mempercepat pemulihan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan signifikan di masa mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Lip-Bu Tan mengaku terhormat dapat bergabung dengan Intel sebagai CEO. Dia juga mengatakan bahwa dirinya amat menghormati dan mengagumi perusahaan ikonik ini.
"Saya melihat peluang penting untuk mengubah bisnis kami dengan cara yang dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dan menciptakan nilai bagi pemegang saham kami," jelas Tan.
Dia mengungkapkan bahwa Intel memiliki platform komputasi yang tangguh dan berbeda, basis pelanggan terpasang yang luas, dan jejak manufaktur yang kuat yang makin kuat setiap harinya seiring upaya perusahaan dalam membangun kembali peta jalan teknologi proses Intel.
Tan adalah investor teknologi lama dan eksekutif yang sangat dihormati dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang semikonduktor dan perangkat lunak, serta hubungan yang erat di seluruh ekosistem Intel.
Ia juga menjabat sebagai CEO Cadence Design Systems dari 2009 hingga 2021, di mana ia memimpin pembaruan perusahaan dan mendorong transformasi budaya yang berpusat pada inovasi yang berpusat pada pelanggan.
Selama masa jabatannya sebagai CEO, Cadence berhasil meningkatkan pendapatannya lebih dari dua kali lipat, memperluas margin operasi, dan menghasilkan apresiasi harga saham lebih dari 3.200%.
Tan menjabat sebagai anggota dewan direksi Cadence selama 19 tahun, sejak pengangkatannya pada 2004 hingga masa jabatannya sebagai Executive Chairman dari 2021 hingga 2023 setelah masa jabatannya sebagai CEO.
Ia juga merupakan mitra pengelola pendiri Walden Catalyst Ventures dan Chairman Walden International. Ia memiliki pengalaman signifikan dalam dewan direksi perusahaan publik, dan saat ini menjabat di dewan direksi Credo Technology Group dan Schneider Electric.
Tan meraih gelar Sarjana Sains bidang fisika dari Nanyang Technological University di Singapura, Magister Sains bidang teknik nuklir dari Massachusetts Institute of Technology, dan gelar MBA dari University of San Francisco. Pada tahun 2022, ia menerima Penghargaan Robert N. Noyce, penghargaan tertinggi dari Semiconductor Industry Association.