Bisnis.com, JAKARTA — Diterbitkannya sertifikasi postel bagi iPhone 16 diprediksi mendorong persaingan antar produsen smartphone di Tanah Air.
Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari Reasense, Aryo Meidianto Aji mengatakan sertifikasi postel yang sudah terbit berarti mengizinkan perangkat iPhone 16 series untuk beredar di Indonesia.
Selain itu, dengan adanya sertifikasi postel ini akan mengurangi peredaran smartphone ilegal terutama untuk iPhone 16 series.
“Sertifikasi memastikan bahwa perangkat yang akan beredar telah memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia terkait standar teknis dan juga keamanan,” kata Aryo kepada Bisnis, Senin (17/3/2025).
Dalam website Sertifikasi Postel Komdigi dalam kanal Sertifikasi, Senin (17/3/2025), terlihat bahwa PT Apple Indonesia mendapatkan lima sertifikasi postel untuk lima produk iPhone yang keluar pada 14 Maret 2025.
Masing-masing iPhone tersebut memiliki nomor sertifikat 108550/DJID/2025 untuk model A3296.
Kemudian sertifikasi dengan nomor 108552/DJID/2025 untuk model A3293. Lalu sertifikasi nomor 108553/DJID/2025 untuk model 3290.
Lebih lanjut, nomor sertifikasi 108574/DJID/2025 untuk model A3287 dan sertifikasi nomor 108575/DJID/2025 untuk model A3409.
Apabila ditelusuri ke situs resmi Apple Indonesia, A3296 merupakan iPhone 16 Pro Max, A3293 iPhone 16 Pro, A3290 iPhone 16 Plus, A3287 iPhone 16, dan A3409 merupakan iPhone 16e.
Melihat hal ini, Aryo mengatakan iPhone 16 di Indonesia kemungkinan akan tetap menarik perhatian, meskipun daya beli masyarakat sedang turun.
Hal ini, kata Aryo didasari basis pengguna Apple yang setia dan citra merek yang sangat kuat di Indonesia.
“Sehingga produk terbaru seperti iPhone 16 tetap akan diminati, terutama oleh kalangan menengah atas dan penggemar teknologi,” ujarnya.
Harga Jadi Tantangan
Di sisi lain, Aryo menilai harga yang mungkin akan dibandrol dengan harga tinggi akan menjadi tantangan utama Apple. Hal ini jelas akan mengecewakan bagi konsumen Apple di Tanah Air.
Strategi harga yang kurang baik, kata Aryo juga dapat membatasi penetrasi pasar di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Namun, berhasil tidaknya iphone di Indonesia tergantung pada strategi keseluruhan mereka seperti pemasaran, promo, atau skema cicilan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan penjualannya,” ucap Aryo.
Pasar Diprediksi Tidak Banyak
Di sisi lain, pemerhati pasar gawai Herry SW menuturkan diterbitkannya sertifikasi postel bagi iPhone 16 akan membuat persaingan gawai flagship akan kembali terjadi.
Namun, jika penjualan iPhone 16 tidak dilakukan secepat mungkin atau dilakukan setelah Lebaran, dirinya khawatir penjualan gawai merk Apple ini tidak terlalu masif.
“Penjualannya akan bagus, apalagi bila penjualan sudah bisa dimulai sebelum Lebaran. Namun, tetap tak sebesar bila perizinan sudah beres sejak beberapa bulan lalu. Apple sudah kehilangan potensi penjualan yang angkanya lumayan,” tutur Herry.