CyberArk Ungkap Peran Keamanan Identitas saat Transformasi Digital

Rio Sandy Pradana
Sabtu, 22 Maret 2025 | 12:08 WIB
Ilustrasi sistem keamanan digital. /Kaspersky
Ilustrasi sistem keamanan digital. /Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CyberArk menilai perkembangan pesat transformasi digital di Indonesia membuat keamanan identitas menjadi faktor krusial.

Solutions Engineering Director Asean CyberArk, Koh Ssu Han mengatakan Identity Security Platform dinilai bisa memastikan keamanan dan perlindungan data sensitif bagi perusahaan.

"Meningkatnya penggunaan teknologi cloud dan layanan digital mendorong perlunya sistem keamanan identitas yang lebih tangguh," katanya dalam siaran pers, Sabtu (22/3/2025).

Dia menuturkan banyak organisasi yang tengah beralih dari aplikasi lama ke platform digital baru. Namun, tanpa pendekatan keamanan identitas yang kuat, risiko serangan siber akan makin meningkat.

Menurutnya, ancaman terhadap identitas digital tidak hanya menyasar pengguna manusia tetapi juga identitas mesin. Identitas mesin, seperti kunci API dan sertifikat digital, sering menjadi target peretasan karena tidak dapat menggunakan metode autentikasi tradisional seperti biometrik atau kata sandi.

Dia menambahkan pelaku kejahatan siber dapat mengeksploitasi celah ini untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem bisnis yang kritikal. Guna mengatasi tantangan tersebut, CyberArk menerapkan prinsip Zero Trust, yang menekankan autentikasi berkelanjutan tanpa asumsi kepercayaan.

Pendekatan ini mencakup penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) berbasis risiko, akses minimal dengan kontrol Just-In-Time (JIT), serta pemantauan anomali secara real-time untuk mencegah penyusupan yang tidak sah.

“Zero Trust memastikan bahwa akses hanya diberikan kepada entitas yang benar-benar berhak, mengurangi risiko eksploitasi identitas,” jelasnya.

Selain itu, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam sistem keamanan identitas turut menjadi fokus utama CyberArk. AI digunakan untuk mendeteksi ancaman secara proaktif, meningkatkan penilaian risiko, serta mengotomatisasi respons terhadap serangan siber.

Ssu Han juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah No. 71/2019 yang mewajibkan pemrosesan dan penyimpanan data di dalam negeri. CyberArk membantu perusahaan memenuhi ketentuan ini dengan menghadirkan solusi berbasis cloud-native yang memastikan keamanan identitas manusia dan mesin tetap terjaga.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper