Pendanaan ke Perusahaan Kecerdasan Buatan (AI) Meroket 159% Kuartal IV/2024

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 6 April 2025 | 21:35 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan (AI) /ilustrasi
Ilustrasi kecerdasan buatan (AI) /ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — CB Insight, perusahaan analisis swasta, mengungkap jumlah pendanaan yang mengalir ke perusahaan kecerdasan buatan (AI) dunia melesat 159% pada kuartal IV/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total pendanaan yang disalurkan menyentuh US$43,8 miliar atau Rp727,1 triliun (kurs: Rp16.601) pada periode Oktober-Desember 2024.

Laporan CB Insight juga mengungkap pada tahun ini pendanaan ke perusahaan AI mencapai titik tertinggi dalam 6 tahun terakhir.

Berdasarkan wilayahnya, pendanaan untuk perusahaan AI paling banyak mengalir ke Amerika Serikat, yakni US$38 miliar dengan 548 kesepakatan pada kuartal IV/2024.

Sementara itu pendanaan ke pasar Eropa dan Asia masih terbuka lebar karena pendanaan yang masuk masih sangat kecil yaitu masing-masing sebesar US$2,5 miliar dan US$2 miliar.

Adapun secara tahunan, nilai pendanaan untuk perusahaan AI di dunia sepanjang tahun 2024 sebesar US$100,4 miliar dengan 4.505 kesepakatan. Pendanaan tersebut meningkat 79,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang senilai US$55,9 miliar dengan 4.236 kesepakatan. 

Menurut CB Insights, pendanaan ke perusahaan AI ini melewati angka US$100 miliar untuk pertama kalinya pada 2024 lantaran didorong oleh 13 kesepakatan yang memiliki nilai di atas US$1 miliar.  

Secara keseluruhan, mega-round atau kesepakatan bernilai di atas US$100 juta menyumbang 69% dari total pendanaan. Ini mencerminkan tingginya biaya pengembangan AI. 

Sementara itu, data firma analitik Dealroom, perusahaan rintisan AI mengumpulkan US$110 miliar tahun lalu, 62% lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, startup di seluruh spektrum teknologi mengumpulkan US$227 miliar atau turun 12% dari tahun 2023.

Pendiri Dealroom Yoram Wijngaarde mengatakan saat AI berkembang pada akhir 1990-an dan awal tahun 2000-an investor belum menaruh perhatian.

Para pemilik modal kemudian baru tertarik untuk berinvestasi saat ini, ketika AI menyentuh banyak ekosistem. 

"Ini adalah gelombang terbesar yang pernah ada berdasarkan jumlah absolut yang diinvestasikan. Tidak pernah ada yang seperti ini,” kata Yoram.

Mengutip Techcrunch, beberapa putaran pendanaan AI terbesar pada 2024 mengalir ke berbagai area yang menarik. Antropik (model bahasa besar, AI generatif), Waymo (mengemudi sendiri), Anduril (pertahanan), xAI (aplikasi), Databricks (memproses dan mengelola data, khususnya data AI), dan Vantage (pusat data dan infrastruktur) termasuk dalam 10 penggalangan dana terbesar tahun 2024.

Pada 1 April 2025, Bloomberg melaporkan bahwa OpenAI bakal menggalang putaran pendanaan terbesar sepanjang masa. Hal itu merujuk pada data yang dikompilasi oleh perusahaan riset PitchBook. 

Nilai kesepakatan yang dicapai pengembang ChatGPT itu hampir dua kali lipat dibandingkan dengan valuasi sebelumnya US$157 miliar. Valuasi itu dicapai setelah penggalangan dana pada Oktober lalu. 

Baca Juga : OpenAI Tunda Peluncuran ChatGPT Image Generator untuk Pengguna Gratis
Pada 26 Maret 2025, Bloomberg melaporkan OpenAI menutup kesepakatan finansial senilai US$40 miliar. 

CEO OpenAI Sam Altman mengatakan setiap minggu ratusan juta orang menggunakan ChatGPT. 

“Investasi ini membantu kami mendorong pengembangan dan membuat AI makin bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (1/4/2025). 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper