Bisnis.com, JAKARTA — Netflix Inc. sedang melakukan uji coba pengembangan teknologi pencarian terbaru yang akan memudahkan para penggunanya menemukan sejumlah serial TV hingga film yang tepat untuk ditonton.
Adapun, mesin pencari berbasis kecerdasan buatan tersebut didukung oleh OpenAI. Lewat kerja sama ini, Netflix memungkinkan para pelanggannya mencari acara dengan menggunakan istilah yang jauh lebih spesifik, termasuk dapat menyesuaikan dengan suasana hati para pelanggan.
Nantinya, kolom pencarian itu bakal merekomendasikan film pilihan dari katalog yang ada yang telah disortir sesuai dengan pencarian dan suasana hati yang telah dijelaskan oleh konsumen.
Sayangnya, karena masih dalam tahap uji coba, fitur anyar tersebut baru dapat dirasakan oleh pelanggan asal Australia dan Selandia Baru. Di mana, khusus saat ini fitur pencarian berbasis AI yang dikembangkan oleh Netflix hanya tersedia pada perangkat iOS.
“Uji coba ini akan segera diperluas ke beberapa pasar, termasuk AS, kata Netflix,” melansir Bloomberg, Minggu (12/4/2025).
Fitur kolom pencarian berbasis AI itu diyakini bakal memudahkan para pelanggan untuk menemukan film yang pas lebih dari sekedar genre atau nama aktornya saja.
Asal tahu saja, Netflix memang telah lama menggunakan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk tujuan tertentu, salah satunya untuk pengembangan algoritma rekomendasinya yang disesuaikan berdasarkan riwayat tontonan pelanggan.
Perusahaan ini telah bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperluas penggunaan AI baik untuk proses internal maupun pembuatan film.
Meski banyak mendapat banyak keuntungan dari penerapan AI, Netflix mengaku tetap skeptis dan terus memperhatikan potensi kritik terhadap penggunaan teknologi tersebut. Pasalnya, banyak pihak di Hollywood khawatir bahwa perusahaan seperti Netflix akan menggunakan kecerdasan buatan untuk memangkas pekerjaan dan mengurangi biaya.
Baca Juga OpenAI Dikabarkan Finalisasi Pendanaan US$40 Miliar dari SoftBank Group dan Sindikasi Investor |
---|
Menanggapi hal itu, Co-Chief Executive Officer Ted Sarandos mengatakan bahwa AI akan membantu meningkatkan pembuatan film, namun tidak akan menggantikan tenaga kreatif seperti penulis skenario dan aktor.