Chat GPT 5 Makin Pintar, Setara Lulusan S3 atau PhD

Novita Sari Simamora
Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:44 WIB
Chat GPT 5 yang semakin canggih/OpenAI
Chat GPT 5 yang semakin canggih/OpenAI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - OpenAI baru saja mengumumkan peluncuran generasi terbaru Chat GPT 5, yang diklaim memiliki kemampuan luar biasa dan mampu memberikan jawaban. Chatgpt 5 diklaim bisa memiliki kemampuan setara mahasiswa S3 atau doctor atau PhD.

ChatGpt 5 dirilis sebagai AI yang lebih pintar, lebih cepat, dan lebih berguna. Chat GPT 5 diharapkan menjadi tonggak baru dalam dunia kecerdasan buatan.

CEO dan salah satu pendiri OpenAI, Sam Altman mengatakan bahwa kehadiran Chat GPT 5 menjadi tanda munculnya era baru dalam teknologi AI yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Chat GPT 5 ini menawarkan logika, solusi yang seperti dipikirkan manusia lulusan PhD, dan merespon dengan cepat.

Model Chat GPT 5 ini dirancang untuk menangani pekerjaan kompleks seperti coding dan penulisan dengan lebih sedikit petunjuk, sekaligus memberikan penjelasan yang lebih jelas dan alami bagi pengguna. Altman bahkan menyebut GPT-5 sebagai AI yang benar-benar terasa seperti berbicara dengan pakar dalam berbagai bidang.

Dia juga menyebutkan bahwa GPT-5 akan lebih jujur dan tidak menipu, sehingga pengguna bisa lebih percaya terhadap jawaban yang diberikan. Ini sekaligus menandai langkah besar dalam mengatasi kekhawatiran terkait keakuratan data yang sering menjadi masalah di AI sebelumnya.

"Chat gpt 5 akan lebih pintar, cepat, dan lebih berguna. Khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan coding," ungkapnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (8/8/2025).

Beberapa minggu lalu, Elon Musk juga mempromosikan AI buatannya, Grok, yang disebutnya lebih cerdas dari level PhD dan disebut sebagai AI terpintar di dunia saat ini. Meski begitu, GPT-5 diprediksi akan punya peran penting, terutama untuk para pengembang dan profesional di bidang coding maupun riset, karena kemampuannya menciptakan software secara otomatis dan melakukan reasoning secara mendalam.

Selain soal kemampuan dan kecepatan, GPT-5 juga dirancang agar lebih human-like dalam memberi jawaban.

Altman pun membandingkan bahwa Chat GPT-3 seperti berbicara dengan pelajar SMA, GPT-4 seperti berbicara dengan mahasiswa, dan GPT-5 ini sudah seperti berbicara dengan pakar PhD.

"Meski begitu, beberapa pakar etik memperingatkan bahwa kemampuan AI ini masih sebatas menirukan manusia, bukan benar-benar mengganti manusia dalam hal pemikiran dan akal.

Sebagai contoh, Prof. Carissa Véliz dari Institute for Ethics in AI, mengungkapkan bahwa meskipun GPT-5 tampil impresif, teknologi ini masih belum mampu menghasilkan keuntungan besar dan lebih banyak soal peniruan daripada inovasi asli. Ia juga menambah bahwa ancaman terbesar bukan hanya soal kemampuan teknis AI, tapi soal bagaimana kita mengatur dan mengawasi penggunaan teknologi ini secara aman dan bertanggung jawab.

OpenAI berencana merilis Chat GPT-5 secara penuh kepada semua pengguna mulai hari Kamis. Banyak pihak menantikan, apakah model ini benar-benar sebagus yang diklaim, dan bagaimana dampaknya terhadap dunia kerja, kreativitas, serta etika AI di masa depan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami