Jumlah Pengunduh Platform X Turun 44%, Elon Musk Kesulitan Kerek Pendapatan

Redaksi
Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:45 WIB
CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk dalam konferensi pers dengan media usai meresmikan Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar Minggu (19/5/2024). - Bisnis/Harian Noris Saputra
CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk dalam konferensi pers dengan media usai meresmikan Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar Minggu (19/5/2024). - Bisnis/Harian Noris Saputra
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi X milik Elon Musk mengalami penurunan jumlah penginstalan pada perangkat Android. Hal tersebut turut memukul pendapatan perusahaan.

Menurut data dari penyedia intelijen aplikasi, Appfigures, pada Juli 2025, jumlah penginstalan X di Google Play turun 44% year-on-year di seluruh dunia, berbanding terbalik dengan unduhan di iOS yang justru meningkat 15%.

Penurunan tajam dalam jumlah penginstalan itu menurunkan rata-rata keseluruhan aplikasi X, yang menyebabkan penurunan total unduhan seluler sebesar 26% dari tahun ke tahun hingga Juli.

Angka tersebut masih sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya, ketika total unduhan turun 35%, berkat penurunan tajam lainnya dalam unduhan Android, yang kemudian turun hampir setengahnya (49%) dari tahun ke tahun.

Perusahaan tidak berspekulasi terkait penyebab penurunan pada perangkat Android selain menyatakan bahwa aplikasi X di Android memang dikenal sebagai sumber masalah bagi mereka.

Kepala produk X yang baru direkrut, Nikita Bier telah mengisyaratkan X sedang berupaya mengatasi masalah pada aplikasinya di Android, yang terkenal bermasalah dan sering macet.

Dikutip dari TechCrunch (19/8/2025), Bier tengah merekrut anggota untuk “Tim Impian Android” guna membangun kembali aplikasi android X. 

Pengusaha yang juga mengembangkan aplikasi sosial remaja seperti Gas dan TBH itu juga baru-baru ini mengunggah soal aplikasi X di iOS yang baru saja mencatat rekor pekan ini dalam jumlah penginstalan, kemungkinannya itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari kemerosotan Android yang parah.

Selain penurunan dalam jumlah penginstalan di Google Play, ternyata X juga kesulitan untuk meningkatkan pendapatan langganannya.

Di sisi lain, Bluesky sebagai saingannya, juga mengalami perlambatan pertumbuhan dalam beberapa bulan terakhir, dengan aplikasi Google Play-nya yang hanya diunduh 119.000 kali pada Juli. Jumlah itu jauh dari jutaan orang yang menginstal X di iOS atau Android setiap bulan.

Namun, pengguna aktif harian Threads di Meta telah mengejar X di perangkat seluler, sehingga ada kemungkinannya beberapa pengguna Android juga dapat ditemukan di sana.

Pada Juli, X memperoleh pendapatan bersih sebesar US$16,9 juta atau sekitar Rp274,3 miliar, turun dari US$ 18,8 juta atau sekitar Rp305,2 miliar (Kurs: Rp16.233) pada Maret lalu.

Dari jumlah tersebut, dapat diketahui kalau X masih memperoleh sebagian besar pendapatannya dari iklan, bukan dari langganan premium dalam aplikasi.

Meskipun penurunan permintaan X di Android turut menjadi penyebab penurunan pendapatan, ini juga berkemungkinan besar menyebabkan hilangnya pelanggan X berbayar karena berpindah ke Grok.

Grok kini menawarkan aplikasi mandiri yang menarik pelanggan yang sebelumnya membeli langganan X, terutama karena keunggulan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)-nya. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami