BISNIS.COM, JAKARTA— PT Cyberindo Aditama (CBN) menargetkan penjualan 12.000 domain .id sepanjang tahun ini. Adapun hingga akhir Januari 2013, CBN telah menjual lebih dari 3.000 domain .id dengan rata-rata penjualan 1.000 domain per bulan.
CBN merupakan salah satu dari 12 perusahaan penyedia domain (registrar) yang telah ditunjuk Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Registrar lainnya yakni Rumahweb, IDwebhost, Core Mediatech, Jetcom Netindo, Jasnita Registri Indonesia, PT Melvar Lintasnusa, dan PT Informasi Teknologi Indonesia. Lainnya, PT Jupiters Network Indo Teleglobal, Gemilang Ananta, PT Rahajasa Media Internet, dan PT Indosat Mega Media.
"Perkembangan penjualan domain .id di CBN per bulannya selalu meningkat. Pada bulan pertama, kami memang menjual di bawah 1.000 domain. Namun, pada bulan-bulan berikutnya selalu di atas 1.000 domain. CBN menjual domain dengan dua cara, yakni melalui reseller dan langsung ke end user," kata Senior Corporate Account Executive CBN Kenny Japar saat dihubungi Bisnis hari ini, Minggu (3/2/2013).
Hingga saat ini CBN telah memiliki sebanyak 60 mitra penjualan domain atau reseller. Meski enggan menyebutkan beberapa nama mitra penjualan, Kenny mengatakan reseller merupakan perusahaan penyedia jasa internet ISP (internet service provider) dan penyedia jasa web hosting.
Untuk strategi peningkatan penjualan domain .id, CBN melakukan beberapa pendekatan, salah satunya, menjual domai dengan bundling layanan Internet.
"Fokus perusahaan kami sebenarnya sebagai penyedia jasa layanan Internet, jadi untuk meningkatkan penjualan kami menggunakan cara bundling. Misalnya dengan memakai layanan jasa Internet CBN, perusahaan mendapatkan free domain .id selama 1 tahun pertama, jadi layanan web all in. Kami akan terus sosialisasikan penggunaan domain .id ini," pungkas Kenny.
Sebelumnya, PANDI memproyeksikan nilai penjualan domain .id sepanjang tahun ini mampu mencapai Rp22,5 miliar dengan harga rata-rata Rp75.000 per domain. Selain itu, PANDI juga memprediksi sekitar 300.000 domain akan terdaftar hingga akhir 2013.