BISNIS.COM, JAKARTA—PT Teknoglobal Multi Sistem Integrasi membidik perusahaan multifinance untuk menggunakan solusi teknologi informasi terintegrasi yang mereka sediakan. Mereka berharap tahun ini dapat menggaet minimal 6 perusahaan multifinance di Tanah Air.
Chairman PT Teknoglobal Multi Sistem Integrasi Noviyadi Haryanto mengatakan perusahaannya menyediakan solusi bisnis korporat antara lain service oriented architectur, enterprise integration, business process management, business rules & optimization, event based processing dan application & infrastructured modernization.
“Saat ini ada arus baru di mana IT dan bisnis terintegrasi. Kami menyediakan layanan untuk mengintegrasikan aplikasi itu termasuk upgrade hingga overhaul,” ujar dia di Jakarta hari ini, Rabu (3/4/2013).
Menurut Noviyadi pihaknya saat ini telah memiliki sekitar 30 klien dari berbagai sektor seperti bank, pemerintahan, ritel, minyak dan gas, serta multifinance. Instansi pemerintahan yang telah menjadi mitra Teknoglobal antara lain Bea Cukai dan Pertamina.
Pada perkembangan saat ini, kata dia, perusahaan multifinance-lah yang paling banyak melakukan transformasi bisnis melalui integrasi. Dia menilai perusahaan di sektor itu memiliki kebutuhan yang cukup unik dan membutuhkan penanganan kompleks untuk proses integrasi.
Noviyadi mengatakan pengerjaan proses integrasi bisa dilakukan dalam hitungan hari, namun ada juga yang memakan waktu tahunan. “Tergantung kebijakan perusahaan, apakah mengganti keseluruhan atau tidak,” imbuh dia.
Dalam penyediaan solusi tersebut Teknoglobal menggandeng PT Central Data Technology sebagai penyedia hardware support dan services. PT Central Data Technology selama ini bertindak sebagai distributor produk-produk Oracle.
Direktur PT Central Data Technology Indra Gunawan mengatakan pihaknya menginvestasikan dana US$2juta hingga akhir tahun lalu untuk membeli berbagai produk. Dia mengaku optimistis kerja sama dengan Teknoglobal akan memacu bisnis mereka lantara solusi yang ditawarkan mitranya itu dianggap inovatif. Salah satunya adalah penyediaan pusat transformasi dan modernisasi TI di K-Link Tower Jakarta yang diklaim sebagai satu-satunya “showroom” transformasi TI pertama di Asia Tenggara.
Indra juga optimistis tahun ini bisnis perusahaannya dapat tumbuh minimal 25% seiring pertumbuhan berbagai teknologi baru termasuk cloud computing. “Kami juga siapkan pusat pelatihan dan layanan support untuk semua mitra kami,” pungkas dia.