CBN Siapkan Skema Cepat Tanggap untuk Tangkal Serangan DDOS

iriawan
Senin, 15 April 2013 | 09:02 WIB
Bagikan

JAKARTA – Bayangkan jika website perusahaan Anda sebagai bagian dari bisnis perusahaan tiba-tiba down akibat serangan massal ke server Anda. Mungkin Anda panik, mengingat peluang dan nilai bisnis yang hilang akibat keadaan tersebut. Hal ini bisa sekali terjadi, yang secara umum dikenal sebagai D-Dos Attack.

Menurut Senior Network Architect CBN, Rommy Kuntoro, DDos merupakan jenis serangan yang sangat mengganggu di dunia maya terutama bagi klien yang aktivitas bisnisnya yang sangat sensitif terhadap kecepatan akses Internet.

DDos merupakan serangan terhadap jaringan Internet yang dilakukan oleh para hacker dengan cara memenuhi trafik server situs yang diserang. Serangan tersebut mengakibatkan situs tersebut menjadi sulit diakses, bahkan sampai mengalami down.

“Kami menyiapkan dua skema untuk mengatasi serangan DDos,” ujarnya baru-­baru ini.

Skema pertama adalah dengan metode blackhaul, yaitu mematikan IP milik victim yang terkena serangan zombie. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan jaringan yang telah mengalami kelumpuhan setelah mengalami serangan DDos tersebut. Namun, mekanisme ini mempunyai kelemahan karena situs milik korban akan mengalami down secara total.

Metode kedua yang disiapkan CBN adalah dengan menyiapkan layanan mitigasi. Menurut Rommy, untuk layanan ini, CBN telah membangun kerja sama dengan Internet provider di sisi upstream.

Melalui skema ini, CBN dapat dengan lebih cepat mengidentifikasi jalur mana yang terkena serangan DDos, kemudian mengalihkan jalur tersebut. Dengan demikian, jaringan ke situs korban dapat segera kembali normal dan dalam waktu cepat dapat kembali diakses. “Response time yang cepat dan tanggap menjadi bagian penting untuk customer kami,” Rommy melanjutkan.

Rommy menjelaskan trafik yang diserang akan dialihkan ke server provider upstream sementara jalur yang bersih akan di transfer ke CBN sehingga customer masih bisa melakukan aktifitas secara normal.

“Ketika diserang DDOS, provider upstream yang didukung oleh Security operation Center dari provider upstream menginformasikan kepada Network operation Center CBN untuk melakukan pemeriksaan dan mitigasi terhadap IP costumer yang diserang,” paparnya.

CBN juga melakukan pemantauan 24 jam terhadap server pada situs yang mengalami gangguan jaringan atau terindikasi terkena serangan DDOS. Didukung tenaga engineer yang professional, CBN dapat dengan cepat melakukan analisa dan pemeriksaan terhadap IP customer yang trafiknya melonjak secara tiba-tiba.

Response time kita untuk menghandle DDOS ini sudah semakin cepat dengan adanya kerja sama dengan provider upstream.” Imbuh Rommy.

Serangan DDOS kerap dilakukan oleh para hacker yang berdomisili di luar negeri dengan tujuan untuk mencuri, memalsukan , hingga melumpuhkan sistim jaringan Internet sehingga dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar di sisi korban.

Karena itu, CBN kian intens melindungan jaringan pelanggannya sebagai jaminan keamanan terhadap data client. Dengan upaya ini CBN berharap kepercayaan pelanggan terhadap penyedia layanan Internet tersebut dapat semakin meningkat. (Adv)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : iriawan
Editor : Others
Sumber : Digital Marketing
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper