_dc.jpg)
BISNIS.COM, JAKARTA--SAP, perusahaan peranti lunak asal Jerman, akan fokus menggarap pasar perusahaan finansial di Indonesia pada tahun ini melalui solusi peranti mobile. Indonesia merupakan pasar solusi mobile commerce dengan pertumbuhan tercepat di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Senior Director M-Commerce SAP Tarik Husain menyebutkan, saat ini pengguna ponsel dalam negeri mencapai hampir 300 juta. Selain itu, Indonesia memiliki kondisi geografis yang luas dan terpisah-pisah. Hal ini merupakan potensi bagi solusi mobile commerce sektor finansial.
Saat ini, SAP telah bekerja sama dengan delapan bank. Namun, untuk solusi mobile commerce, SAP baru bekerja sama dengan CIMB Niaga melalui layanan mobile banking GoMobile. GoMobile memungkinkan pengguna mengakses layanan melalui aplikasi dari berbagai platform, di antaranya iOS, Android, BlackBerry, J2ME, SMS, USSD, dan WAP.
Pada akhir Maret 2013, SAP bersama CIMB Niaga mengembangkan inovasi baru yakni Rekening Ponsel yang memungkinkan pengguna saling berkirim, dan membeli barang atau jasa tanpa memiliki rekening bank. Pengguna hanya perlu mendaftarkan diri ke salah satu kantor cabang atau pusat CIMB Niaga untuk selanjutnya melakukan transaksi menggunakan nomor telepon lintas operator.
"Ini inovasi pertama kami di Asia Tenggara. Ingin menjangkau penduduk yang tidak memiliki akun bank. Di Indonesia, penetrasi bank baru mencapai 20% atau sekitar 15 juta. Inovasi ini bisa menjangkau seluruh penduduk Indonesia di daerah manapun," ujar Husain hari ini, Rabu (24/4/2013).
Lebih lanjut, solusi mobile tersebut, kata Husain tak sekadar memberikan layanan kepada nasabah bank, tetapi juga membuka lahan usaha dan dapat memberikan keuntungan. Salah satunya adalah meningkatkan deposito bank. Pada 2011, ketika bank di Indonesia memulai ekspansi ke daerah-daerah, terdapat pertumbuhan deposito 5,2% hingga 5,9%. Sementara, pada 2012 terjadi pertumbuhan 7,2%. Padahal, membuka kantor cabang baru membutuhkan modal yang cukup besar.
Oleh karena itu, solusi mobile commerce dapat menjadi salah satu terobosan untuk meningkatkan deposito tanpa mengeluarkan modal yang besar. Tak hanya itu, penggunaan solusi mobile membuka celah usaha baru dan kerja sama dengan banyak pihak seperti toko ritel.
Consumer Banking Director CIMB Niaga Samir Gupta menyebutkan, saat ini pengguna GoMobile CIMB Niaga mencapai 380.000, dan Rekening Ponsel 20.000. Perusahaan menargetkan mampu mendapatkan 1 juta pengguna sepanjang tahun ini. Untuk Rekening Ponsel, CIMB Niaga telah bekerja sama dengan semua operator GSM dan CDMA di Indonesia.
"Trennya memang akan mengarah ke mobile. Kami memproyeksikan 5 tahun ke depan, akan terjadi transisi besar-besaran dalam finansial untuk menggunakan solusi mobile ini. Untuk sekarang, layanan kami hanya dapat digunakan untuk transaksi, belum dapat menarik uang. Kami sedang mengembangkan layanan agar dapat ke arah sana," ujar Gupta.
Untuk solusi mobile, SAP menggunakan Sybase 365. Selain menyediakan solusi perangkat lunak, Sybase 365 jga menyediakan jasa konsultasi bisnis dan strategi serta analisis bisnis. Beberapa fitur yang terdapat dalam layanan mobile commerce SAP ini di antaranya mobile banking, mobile payment, mobile inclusive banking, dan mobile platform. Untuk implementasi solusi ini pada CIMB Niaga, SAP membutuhkan waktu 2 tahun hingga 3 tahun.
Husain optimistis solusi ini dapat diadaptasi oleh sektor finansial dalam negeri sepanjang tahun ini. Meski demikian, Husain enggan menyebutkan target implementasi. Lebih lanjut, pada tahun ini pula, SAP akan memperkenalkan inovasi lainnya.
"Fokus kami di Indonesia adalah mobile. Namun, untuk layanan komputasi awan dan big data, juga tengah kami kembangkan," pungkas Husain.
Secara global, SAP telah bekerja sama dengan 200 lembaga finansial dan 800 operator telekomunikasi.
