Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan bila suatu negara ingin maju, harus memiliki wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduknya.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan banyak wirausaha muda berbasis teknologi dan inovasi, untuk mendorong daya saing bangsa terutama menghadapi 2025, di mana negeri ini akan mendapat bonus demografi.
"Bila kita tidak menyiapkan sumber daya manusia secara serius, bonus demografi itu akan menjadi bencana nantinya," kata Menristek di sela-sela dialog Leaders Forum yang mengusung tema Menumbuhkembangkan Daerah Berinovasi dan Bisnis Inovatif di Kalangan Usia Muda, di Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dia menjelaskan Kemenristek sejak beberapa tahun lalu sudah membuat program young technopreneurship untuk menciptakan wirausaha muda di bidang teknologi.
Selain itu, ada inovasi dan pengembangan iptek dalam bentuk sistem inovasi nasional dan daerah, serta membangun sejumlah pusat unggulan teknologi dari hulu ke hilir.
Sementara itu, Marzan Aziz Iskandar, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), menambahkan diperlukan komitmen bersama para pemimpin, pemangku kepentingan, dalam penguatan sistem inovasi.
Selama ini, kata Marzan, BPPT sudah melakukan berbagai program untuk mendukung penguatan sistem inovasi. Di antaranya program pembangunan teknopolitan di daerah, technopreneur camp, dan inkubator teknologi.
Wirausaha Muda Inovatif Cegah Bencana Bonus Demografi
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Rahmayulis Saleh