Bisnis.com, PALEMBANG—Seiring dengan menurunnya pendapatan dari layanan telepon hingga 5% per tahun, PT Telkom Indonesia Wilayah Sumatera Selatan kian membidik pasar layanan data melalui strategi paket atau bundling.
General Manager Telkom Wilayah Sumsel Henriyanto Toha mengakui layanan voice (suara/telepon) sudah tidak banyak diminati lagi, khususnya di Sumatera Selatan. Menurutnya, era komunikasi saat ini sudah bergeser ke penyediaan layanan data.
“Makanya, pada tahun ini, kami akan fokus penjualan secara bundling, ada yang 2P [telepon dan speedy] atau 3P [telepon, speedy, dan UseeTV). Jadi, pemasangan telepon rumah itu, sudah kami anggap bonus bagi konsumen,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (08/01).
Henriyanto menargetkan setidaknya penjualan SSL mencapai 24.000 SSL dengan komposisi 3P sebanyak 70%, 2P sebesar 30%. Adapun, tahun lalu penjualan SSL hanya 13.000 dengan porsi 2P sebesar 95%, dan 3P sebesar 5%.
Sejalan dengan itu, dia memperkirakan porsi pendapatan Telkom wilayah Sumsel dari layanan data mencapai lebih dari 70% pada tahun ini. Adapun, porsi pendapatan dari layanan data tahun lalu sekitar 60%, dan sisanya dari layanan telepon.
Untuk mendukung performa layanan data tersebut, Telkom Wilayah Sumsel juga akan mengganti jaringan telepon kabel tembaga ke kabel fiber optic. Hingga saat ini, kabel fiber optic yang digunakan oleh pelanggan, baru sebanyak 30%.
Layanan Suara lesu, Telkom Sumsel Pacu Layanan Data
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus