Jakarta, 5 Maret 2015– PT Computrade Technology International (CTI Group), penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI), hari ini menggelar CTI IT Infrastructure Summit 2015 yang kedua, dengan fokus pada solusi data & analytics untuk mendorong pertumbuhan organisasi secara berkelanjutan.
Pameran dan konferensi infrastruktur TI terbesar di Indonesia ini menampilkan Bambang Heru, Direktur Jendral Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bavish Sood, Research Director Gartner, Rajesh Thadani, President Director Lenovo Indonesia, Alex Raskita Ginting, Division Head Business Analytics PT Indosat Tbk sebagai keynote speakers. CTI IT Infrastructure Summit 2015 digelardi Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan.
“Di era data-driven economy ini, insight-insight dipercaya memegang peranan sangat penting, khususnya bagi organisasi yang menghadapi berbagai tantangan yang dinamis baik dari sisi pasar dan regulasi,” kata Harry Surjanto, chairman CTI IT Infrastructure Summit.“Melalui acara ini kami akan akan menyajikan berbagai tren dan topik terkait Big Data dan Analytics yang dapat diaplikasikan secara langsung untuk merancang strategi bisnis.”
CTI IT Infrastructure Summit 2015 yang mengangkat tema “The Future of Analytics, Beyond Big Data” akan mengeksplorasi berbagai perspektif, best practice dan solusi melalui sembilan breakout session untuk menjawab berbagai isu terkini yang dihadapi organisasi lintas industri.
Gartner dalam laporannya mengatakan penggunaan analitik saat ini menjadi prioritas bisnis teratas dengan angka pertumbuhan tercepat dalam segmen pasar software Business Intelligence and Analytics senilai $1 miliar dolar sepanjang 2013 . Lembaga riset tersebutjugamemprediksi penggunaan analitik akan meningkat sebesar 75% pada 2020,terutamaolehparapetinggi di berbagaidivisisepertimarketing, sales, supply chain management, manufaktur, engineering, manajemenrisiko, keuangandan SDM .
“Pertumbuhan data semakin meningkat seiring dengan banyaknya transaksi bisnis secara online yang terjadi setiap harinya dimana diperkirakan sebanyak 450 juta transaksi terjadi tiap haripada tahun 2020 .Tantangannya di sini adalah apakah perusahaan siap mengelola dan menganalisa data sebanyak itu untuk menciptakan value bagi bisnis mereka,” ujarCountry Manager Enterprise Business Group Lenovo Indonesia Vonny Tjiu. (adv)