Bisnis.com, JAKARTA --Pengguna ponsel pintal jenis Android nampaknya harus lebih waspada dalam menyimpan data.
Pasalnya, menurut vendor keamanan IT global, Kaspersky ponsel pintar yang menggunakan Operating System (OS) Android sangat berbahaya dan memiliki kerentanan terhadap pencurian data.
Berdasarkan hasil penelitian Kaspersky, dari 20.000 smartphone berjenis Android berbagai jenis dan merek, yang masuk dalam kategori kritis adalah sebanyak 87,7% di seluruh dunia.
Ditemukannya kerentanan data dari smartphone yang menggunakan OS Android tersebut diketahui setelah para pengguna smartphone Android menggunakan aplikasi khusus bernama Device Analyzer sehingga diketahui serangan malware yang berdampak luas terhadap data pengguna smartphone tersebut.
"Aplikasi ini membantu mengetahui seberapa tahankah smartphone terhadap serangan yang berdampak luas dengan cara mengirimkan data ke perangkat lunak di masing-masing perangkat," tutur Corporate Communications Manager Kaspersky Lab Asia Pacific, Jesmond Chang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Chang mengemukakan smartphone pengguna OS Android harus mengakui bahwa Android adalah sistem yang rentan terhadap malware dan juga pencurian data. Kecuali menurut Chang, Google mengubah OS serta model distribusi yang mungkin dapat meng-update secara simultan, reguler serta vendor agnostic untuk memudahkan penggunanya dalam mengurusi sistem keamanan pengguna OS Android.
"Namun, hal apakah yang dapat dilakukan oleh para pengguna untuk meyakinkan perangkat mereka terlindungi," tukasnya.
Karena itu, Kaspersky mengeluarkan beberapa trik kepada pengguna agar device-nya tidak terserang dan dicuri datanya. Menurut Chang, pengguna OS Android harus segera memasang pembaharuan jika tersedia.
Kemudian berhati-hati mengunduh aplikasi yang berasal dari sumber tidak terpercaya. Selanjutnya pengguna OS Android diharapkan menggunakan vendor keamanan yang dipercaya dan terakhir, melakukan update informasi dari berbagai media.