Kompetisi Game Online Pacu Pertumbuhan Notebook Gaming

Sholahuddin Al Ayyubi
Minggu, 22 November 2015 | 20:08 WIB
Anak-anak bermain game online di sebuah warnet./Ilustrasi-indigos.com
Anak-anak bermain game online di sebuah warnet./Ilustrasi-indigos.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Vendor asal Tiongkok, Lenovo memprediksi pasar notebook gaming di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga beberapa tahun ke depan. Pasar notebook gaming tersebut akan terus tumbuh seiring dengan banyaknya kompetisi turnamen game online yang diselenggarakan E-Sport seperti game Dota 2, League of Legend dan StarCraft II di Indonesia.

Consumer Lead Lenovo  Indonesia, Adrian Lesmono mengakui saat ini pertumbuhan game online sangat pesat dan banyak diminati sebagian anak muda di seluruh Indonesia. Pasalnya menurut Adrian, game online saat ini tidak lagi hanya menjadi sebuah permainan, namun juga telah menjadi pekerjaan bagi para pemainnya. Seperti game online Dota 2 yang menyediakan hadiah sebesar US$18 juta untuk pemenangnya tahun ini

“Sebenarnya dari dulu pasar gaming di Indonesia sudah cukup besar ya. Apalagi sekarang banyak sekali anak muda yang make a living dari game online itu, sehingga game online menjadi naik trennya,” tutur Adrian kepada Bisnis.com di Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Adrian juga menjelaskan banyaknya game ponsel berbasis Android yang saat ini marak digunakan anak muda untuk bermain game, tidak akan mengancam pasar game online PC atau notebook di Indonesia. Menurutnya, pasar game online PC atau notebook memiliki penggemarnya sendiri dan tidak akan terganggu dengan pertumbuhan game ponsel berbasis Android di Indonesia.

“Mereka yang memang terbiasa bermain game di PC atau notebook tidak akan mendapatkan pengalamannn yang sama ketika bermain game di ponsel. Makanya mereka akan tetap bermain di PC atau notebook untuk mendapatkan pengalaman terbaik dari game yang dimainkan,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Soegiharto Santoso memprediksi pasar notebook dan desktop gaming di Tanah Air akan tetap mengalami pertumbuhan sebesar 15%-20% pada kuartal IV, seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Soegiharto menjelaskan, khusus untuk notebook gaming diprediksi pertumbuhannya cukup signifikan yaitu sebesar 20% hingga akhir 2015.

“Kami yakin pasar mulai bergairah menjelang akhir tahun ini, indikator itu adalah meningkatnya belanja masyarakat. Memang saat ini pasar belum pulih benar, setelah sempat turun 30%. Namun kami prediksi tetap akan tumbuh,” tukasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper