Bisnis.com, JAKARTA -- Meniru teknologi Apple, sistem operasi komputer buatan Korea Utara mampu melacak dokumen secara offline, melalui sebuah alat yang ditanam dalam perangkat teknologi tersebut.
Peneliti asal Jerman menemukan bahwa sistem operasi bernama Red Star itu dirancang untuk meniru sistem Apple OS X. Akan tetapi, fitur tersembunyi di dalamnya bisa menandai dokumen dan menghubungkannya dengan pengguna.
Perangkat tersembunyi ini ditemukan oleh dua orang peneliti Jerman yang menganalisis sistem operasi itu bulan lalu.
Mereka menyajikan penemuannya pada Chaos Communication Congress pada Minggu lalu sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (30/12/2015).
Sistem buatan Korea Utara itu dilaporkan cukup berhasil meniru rancangan dan fungsi komputer Apple, menurut peneliti Florian Grunow dan Niklaus Schiess yang membedahnya.
Namun dokumen yang diunggah ke sistem melalui penyimpan data USB dapat ditandai, membuat pemerintah Korea Utara bisa melacak perjalanan dokumen tersebut dari satu mesin ke mesin lain.
Red Star juga mampu mendeteksi dokumen yang tak diundang dan menghapusnya tanpa membutuhkan persetujuan pengguna.
Fungsi penandaan (watermarking) biasanya digunakan untuk mencegah penyebaran film dan musik secara offline.
Namun, kedua peneliti itu menemukan fungsi yang lebih canggih di sistem Red Star yang bisa menghubungkan file ke pengguna secara individual.
Ide untuk memiliki sistem operasi komputer mandiri ini diprakarsai pertamakali oleh almarhum Presiden Korea Utara Kim Jong-Il.