Bisnis.com, JAKARTA – Bhinneka.Com, pelopor e-commerce Indonesia, sedang mempertimbangkan lima investor baru yang berminat untuk bekerjasama mengembangkan perusahaan yang akan memasuki pasar saham itu.
Hendrik Tio, pendiri Bhinneka.com, mengatakan pihaknya sedang mempersiapakan untuk go public. “Sampai sekarang sudah ada lima investor yang berminat, tiga di antaranya investor asing,” kata Hendrik setelah acara peluncur layanan Bhinneka Bisnis di Dubai Room, Raffles Jakarta, Rabu (6/4/2016)
Hendrik tidak menyebutkan nama-nama investor yang telah menyampaikan minat sebagai investor pada perusahaan online tersebut.
Menurut Hendrik, dana yang dibutuhkan bukan untuk dana operasinal, tapi untuk dana pengembangkan usaha menjadi lebih besar.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1999 itu sudah melayani lebih dari 20.000 pelanggan korporasi. Sementara Bhinneka Bisnis menawarkan akses terhadap online catalogue ke lebih 150.000 produk dan jasa khusus untuk segmen korporasi antara lain alat-alat kantor, alat-alat elektronik, gadget, alat-alat komunikasi, komputer, laptop, server, pariferal.
“Penjualan produk IT memberikan kontribusi sekitar 70% pada perusahaan Bhinneka,” kata Hendrik.