Bisnis.com, JAKARTA - Masih ingat kamera instan? Jenis kamera yang pertama kali dipopulerkan oleh Polaroid Corporation tersebut pada saat ini sudah jauh merosot penjualannya, antara lain berkat munculnya kamera digital saku dan ponsel pintar yang dilengkapi kamera. Polaroid sudah bangkrut pada 2001, dan meskipun sudah direorganisasi, perusahaan itu kembali bangkrut pada 2008.
Salah satu daya tarik kamera instan adalah kemampuannya untuk langsung mencetak foto setelah pemotretan dilakukan. Kamera lainnya, pada saat peranti ini diciptakan pertama kali, tidak memiliki kemampuan ini. Untuk mencetak hasil jepretan kamera, kita harus memproses film kameranya terlebih dahulu (mencuci film) yang bisa memakan waktu cukup lama.
Meskipun kualitas foto hasil jepretan kamera instan ini sering tidak sebaik kamera konvensional, kemampuannya membuat perangkat ini digunakan dalam kegunaan khusus yang menuntut pencetakan foto saat itu juga, misalnya oleh petugas polisi dan pemadam kebakaran.
Kemampuan pencetakan seketika ini masih belum tergantikan. Kamera digital modern dan ponsel pintar memang memungkinkan untuk melihat hasil jepretan di layar LCD, tetapi kedua jenis perangkat tersebut tidak dilengkapi dengan kemampuan pencetakan.
Buat banyak orang mungkin tiadanya kemampuan pencetakan pada ponsel pintar modern bukan masalah. Dewasa ini hasil jepretan kamera digital bisa berjumlah ratusan, bahkan ribuan foto.
Pada umumnya, orang cukup puas buat melihatnya hanya di layar peranti digital. Namun bila Anda masih memerlukannya, kamera seperti ini masih tersedia, meskipun mungkin lebih susah dicari.
Impossible Project dikenal sebagai pembuat film Polaroid setelah perusahaan tersebut bangkrut pada 2008. Perusahaan ini tampaknya tidak puas hanya membuat film saja: Impossible Project berencana untuk meluncurkan produk kamera instannya sendiri pada Mei 2016. Kamera ini diberi nama Impossible Project I-1.
Impossible Project bermaksud untuk memodernisasi kamera instan untuk zaman modern. Dari segi teknologi kameranya sendiri, Impossible Project I-1 masih akan menggunakan teknologi analog. Rencananya kamera ini akan menggunakan film type 600. Namun kamera instan ini akan dilengkapi dengan konektivitas dengan ponsel pintar, lewat teknologi Bluetooth. Baterai kamera ini juga akan bisa diisi lewat kabel USB.
Kamera instan besutan Impossible Project ini akan didukung oleh aplikasi ponsel (pada saat ini, hanya aplikasi Apple iOS), yang bisa digunakan untuk mengendalikan kamera dari jauh.
Aplikasi ini memungkinkan pemiliknya untuk mengendalikan secara manual setelan kamera, seperti bukaan dan setelan blitz. Berkat koneksi Bluetooth dan aplikasi pendampingnya, kamera ini bisa dioperasikan lewat ponsel pintar. Anda tertarik. Kita tunggu kemunculan kamera jenis di pasar. (k8)
