Tahun Lalu, Pendapatan Global Pengembang Aplikasi Tumbuh 40%

Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 19 Januari 2017 | 04:33 WIB
Demam Pokemon GO/Ilustrasi-Reuters
Demam Pokemon GO/Ilustrasi-Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Layanan data aplikasi mobile App Annie menyatakan pendapatan pengembang aplikasi meningkat sekitar 40% setiap tahunnya dan telah menghasilkan revenue lebih dari US$89 miliar secara global pada 2016.

Danielle Levitas, Senior Vice President of Research App Annie, mengemukakan ‎pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh semakin meningkatnya pengguna Internet dan smartphone. Selain itu, menurutnya, model bisnis online yang terus mengalami perkembangan signifikan dewasa ini juga turut memberikan kontribusi pertumbuhan tersebut.

"‎Kami akui saat ini aplikasi memainkan peran yang lebih besar dalam mengubah dan menciptakan peluang untuk perusahaan dan industri, baik yang telah berjalan ataupun baru dimulai,” tuturnya di Jakarta, Rabu (18/1/2017).

‎Jumlah pengunduh aplikasi, menurutnya, juga tumbuh sekitar 15% baik pengunduh melalui iOS maupun Google Play. Selain itu, waktu yang telah digunakan untuk menggunakan aplikasi juga naik rata-rata sekitar 25%.

"Penggunaan, pengunduhan, dan pendapatan meningkat di seluruh dunia dengan total waktu yang digunakan dalam menggunakan aplikasi meningkat lebih dari 150 miliar jam di setiap tahunnya,‎" katanya.

Selain itu, dia juga menjelaskan permainan mobile kini ada di tingkat pertama dari sisi pendapatan aplikasi yang paling tinggi. Menurutnya, hal tersebut dimulai pada saat booming game mobile Pokemon Go. ‎Peningkatan ini berkat permainan Pokemon Go yang mengajak non-gamers masuk ke dalam dunia games," ujarnya.

‎Dia memprediksi tren game mobile akan semakin kuat tahun ini. Pasalnya dalam waktu satu bulan, pengguna game mobile telah menghabiskan uang sebesar US$500 juta. "Ini ada di luar dugaan kami. Game mobile meraih tingkat keberhasilan baik bahkan ada juga beberapa games klasik yang meraih keberhasilan," katanya.

Selain itu, aplikasi financial technology (fintech) dewasa ini juga telah mengalami perkembangan yang signifikan. Menurutnya, aplikasi fintech tersebut membantu pengguna untuk mendapatkan model transaksi baru dalam transaksi keuangan mobile.

"‎Terutama untuk model perbankan ritel dengan layanan lengkap yang telah lama berdiri. Kami berharap ke depan, pertumbuhan ini akan terus melaju," tukasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper