Bisnis.com, JAKARTA— Cathay Pacific baru-baru ini menggandeng penyedia solusi open source Red Hat untuk mengubah infrastruktur lama mereka menjadi arsitektur cloud hybrid modern.
Sedikit demi sedikit perusahaan dari berbagai sektor industri mulai beralih ke sistem komputasi awan, termasuk dari industri penerbangan.
Pihak Cathay menyebut infrastruktur lawas tidak sejalan dengan proses pengembangan Cathay Pacific yang pesat, sehingga sulit bagi maskapai ini untuk mempertahankan tingkat kinerja yang tinggi dari sistem internal dan aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan pelanggan.
Maskapai penerbangan berbasis di Hong Kong itu mengakui sistem maskapai ini sebelumnya tidak fleksibel dan memakan waktu yang lama untuk dimodifikasi, sehingga memaksa perusahaan untuk menangani peningkatan level beban teknis yang didedikasikan untuk pemeliharaan sistem, serta untuk memastikan bisnis tetap berjalan.
Mereka meyebut komputasi awan dapat menciptakan suatu platform yang lebih efisien dan skalabel untuk mengembangkan dan menghadirkan berbagai layanan baru guna memenuhi tuntutan aplikasi yang terus berkembang.
“Kemampuan digital merupakan fungsi penting dari strategi bisnis untuk perkembangan perusahaan, di mana pusat dari inisiatif ini adalah penekanan pada pengalaman pelanggan yang responsif dan mudah beradaptasi,” demikian tulis rilis Cathay Pacific Minggu (20/5/2018).