Bisnis.com, JAKARTA — Kini, komputer desktop dengan CPU yang memakan tempat sudah bukan pilihan satu-satunya. Sebagai alternatif, hadir perangkat all-in-one (AIO) yang punya performa setara dengan wujud yang lebih sederhana. Salah satu perangkat AIO yang meluncur ke Indonesia pada 2018 ini adalah Acer Aspire U27. Bisnis berkesempatan untuk menjajal kemampuannya selama lebih kurang 2 pekan dan berikut ulasannya.
Acer Aspire U27 hadir dengan bodi yang terlihat sangat premium dan elegan dengan dominasi warna perak metalik dan hitam untuk bingkai layarnya. Sekilas bodinya terlihat kokoh dan mahal, meski bercampur material plastik tetapi tidak mengurangi kesan mewahnya.
Pun, sebagai perangkat desktop AIO tentu tak banyak komponen yang menyertai komputer satu ini. Hanya ada 3 bagian inti yang akan pengguna temukan yakni layar berukuran 27 inci yang dilapisi sasis plastik bernuansa metalik, kaki dengan alas berbentuk Y untuk penopang, serta perangkat pengisi daya listrik.
Pemasangannya pun tak sulit, pengguna hanya perlu menancapkan tonggak yang ada di bagian belakang layar ke kaki penyangga yang akan langsung tersambung dengan sempurna. Kemudian, sambungkan kabel daya ke sumber listrik dan komputer siap digunakan. Amat mudah layaknya menggunakan laptop.
Untuk masuk, ada 3 sistem yang dapat dipilih pengguna yakni dengan PIN, kata sandi, atau pengenalan wajah (face recognition) melalui fitur Windows Hello. Ketika dicoba, fitur satu ini berfungsi dengan baik, komputer dapat mengenali wajah pengguna dengan cepat yakni hanya satu detik saja dengan syarat pengguna menempatkan wajahnya dengan jarak yang tepat sekitar 60—80 cm dari layar. Jika terlalu dekat, komputer sulit mengenali wajah pengguna dan meminta percobaan beberapa kali.
Layar Lebar & Gelegar
Acer Aspire U27 memiliki layar yang terhitung besar untuk kategori komputer AIO yakni 27 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080. Plus, kemampuan layar sentuhnya amat responsif karena diperkuat dengan capacitive touch sensor—sensor yang hanya merespons objek bermuatan listrik, seperti jari.
Ukuran layar yang besar juga membuat pengguna lebih leluasa untuk melakukan berbagai kegiatan. Untuk mengerjakan hal yang berbau dokumen, ukuran layar ini sebenarnya terasa agak terlalu lebar. Sebaliknya, untuk mengerjakan desain atau penyuntingan gambar, layar sebesar ini amat nyaman dan enak digunakan.
Adapun untuk menyaksikan video atau film sebaiknya pengguna memberi jarak yang cukup antara mata dengan layar jika tak ingin matanya cepat lelah. Jarak yang cukup juga membuat tayangan video lebih asyik untuk ditonton. Layar besar juga jadi kelebihan saat pengguna ingin menontonnya jarak jauh, misalnya sambil berbaring di sofa karena gambar dapat tetap terlihat jelas.
Secara keseluruhan, tidak ada masalah dengan performa tampilan yang disuguhkan layarnya. Namun, sayang sekali kemampuannya baru sebatas Full HD di saat banyak vendor lain yang telah mengusung layar 4K sehingga saat menampilkan video 4K terasa kurang gereget.
Salah satu yang jadi andalan Acer Aspire U27 adalah kualitas audio yang diusungnya. Acer Aspire U27 memiliki 2 buah pengeras suara dan subwoofer internal di panel belakang. Ini membuatnya dapat menghasilkan suara yang baik meski tanpa diperkuat pengeras suara eksternal.
Adanya subwoofer ini juga memberikan nuansa bas yang pas, apalagi dipadukan dengan teknologi Dolby Audio Premium dan Acer TrueHarmony. Tak salah jika Acer membanggakan kualitas audio dari perangkat AIO satu ini karena memang terasa tidak mengecewakan, terutama saat digunakan untuk menonton film. Meskipun pengguna berada cukup jauh dari layar, kekuatan suaranya dapat menjangkau ruangan yang luas.
Kencang & Senyap
Untuk dalaman, Acer membenamkan prosesor yang kerap ditemui pada perangkat Intel Core i7-7500U ke dalam Aspire U27. Sesuai dengan peruntukkan utamanya, otak ini dapat menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari mulai dari pengerjaan dokumen, menjelajah, hingga melakukan penyuntingan foto atau video, dengan lancar.
Untuk memperlancar proses streaming, Acer Aspire U27 ini juga dibekali wireless 802.11ac 2×2 MIMO dan memang terasa lebih signifikan dalam hal kecepatan internet. Tak hanya itu, Aspire U27 pun mampu melakukan transfer data berkecepatan tinggi dengan Thunderbolt 3.
Satu hal yang menarik adalah teknologi pendinginan yang ada di Acer Aspire U27 yakni menggunakan LiquidLoop yang menggantikan peran kipas. Karenanya, perangkat satu ini tidak berisik saat digunakan alias senyap. Teknologi yang sangat bermanfaat terutama bagi pengguna yang kerap tertanggu dengan suara kipas pendingin.
Secara keseluruhan, bagi pengguna yang menyukai perangkat elektronik berdesain mewah nan elegan, Acer Aspire U27 akan sangat cocok untuk digunakan di rumah atau di tempat kerjanya.
Apalagi secara performa juga perangkat ini dapat mendukung berbagai tugas standar yang dilakukan sehari-hari. Namun, mengingat harganya yang cukup tinggi yakni Rp22.900.000, rasanya masih banyak pilihan lain di angka tersebut dengan spesifikasi lebih gahar.