Bisnis.com, JAKARTA - International Business Machines (IBM) akan menjual aset perangkat lunaknya senilai US$1,8 miliar atau sekitar Rp26 triliun ke perusahaan asal India, HCL Technologies Ltd.
Perusahaan IBM akan melepas tujuh produknya yang berfokus pada pasar, seperti perangkat kemanan, produk otomasi pemasaran, dan koneksi produk kolaborasi kerja.
"Produk yang kami akuisisi berada di area pasar yang tumbuh besar, yang merupakan segmen strategis untuk HCL," kata C Vijayakumar, CEO HCL seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/12/2018).
Bisnis layanan perangkat lunak HCL mengalami peningkatan signifikan selama 2018. Naik sekitar 21% menjadi US$1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliun. Sementara, perangkat lunak IBM dikabarkan melambat dalam beberapa tahun belakangan dan telah membebani pendapatan per kuartal.
"Sekarang adalah saat yang tepat untuk melepaskan aset perangkat pemasaran, kolaborasi, dan perniagaan," kata John Kelly, Senior Vice President IBM seperti dikutip dari Bloomberg.
Saat ini, IBM tengah berfokus pada layanan komputasi awan (cloud) untuk menjadi pemain utama pasar bersama Amazon dan Microsoft. Sebagai upaya mewujudkannya, IBM sedang dalam proses akuisisi perusahaan perangkat lunak As yang berfokus pada cloud, Red Hat Inc senilai US$33 miliar.