Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan menggelar Indonesian Startup Summit (ISS) pada Rabu (10/4/2019).
Acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta tersebut kemungkinan akan dihadiri sekitar 5.000 startup.
"Dalam acara ini terhimpun kemungkinan ada 5.000 startup. Ini adalah ajang untuk memamerkan inovasi anak Indonesia. Diharapkan dari situ terjadi kolaborasi," ujar Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Acara ini merupakan bagian dari upaya Kemenristekdikti mendukung pengembangan startup di Indonesia. Melalui program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dari 2015-2018,
Kemenristekdikti telah melahirkan 32 tenant-mature dengan rata-rata valuasi omset startup tersebut mencapai 457% atau 4 kali lipat dari modal awal.
"Saat ini sudah ada 1.307 startup [binaan Kemenristekdikti] yang terdiri atas 749 startup yang sudah masuk industri dan 558 calon startup," kata Nasir.
ISS 2019 akan terdiri atas empat agenda utama, meliputi keynote speech, workshop startup, business matching yang mempertemukan startup dengan investor, pameran 56 produk startup terpilih, serta pojok konsultasi.
Di pojok konsultasi, pengunjung atau pemilik bisnis bisa berkonsultasi mengenai sejumlah standardisasi untuk mengomersialkan sebuah produk, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), izin BPOM, dan lainnya.
Event Director ISS 2019 Satria Yanuar Akbar berharap dengan diselenggarakannya acara ini, produk-produk startup Indonesia bisa lebih dikenal secara luas oleh masyarakat dan investor.
Selain itu, melalui acara ini juga dapat mengoneksikan seluruh ekosistem startup yang ada.
"Sudah saatnya kita tidak usah lihat ke luar, enggak usah mencari di luar. Semuanya ekosistem sudah ada," katanya.
Rencananya acara ini akan menghadirkan pembicara tokoh startup dari Inggris, pengusaha nasional Chairul Tanjung, dan Andy F. Noya. Presiden Joko Widodo diharapkan hadir untuk membuka acara ini.