Pengembang Gim Assasin’s Creed Unity Sumbang Dana Untuk Restorasi Notre Dame

Syaiful Millah
Jumat, 19 April 2019 | 07:38 WIB
Asap mengepul ketika api menelan puncak menara Katedral Notre Dame di Paris, Prancis 15 April 2019./Reuters
Asap mengepul ketika api menelan puncak menara Katedral Notre Dame di Paris, Prancis 15 April 2019./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ubisoft, perusahaan pengembang gim popular Assasin’s Creed Unity mengumumkan dukungannya terhadap restorasi Gereja Notre Dame yang mengalami kebakaran beberapa hari lalu.

Perusahaan yang berkantor pusat di Montreuil, Perancis itu akan menyumbangkan donasi senilai EUR500.000 atau sekitar Rp7,9 miliar untuk pembangunan Notre Dame. Selain itu, perusahaan juga akan memberikan gim Assasin’s Creed Unity secara gratis selama 1 minggu sejak hari ini (18/4).

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk menikmati keagungan dan keindahan salah satu bangunan terkenal di dunia itu.

“Ketika kami mengembangkan game Assasin’s Creed Unity, kami memiliki ikatan yang mendalam dengan monumen dan kota disana. Terutama ketika kami berusaha merekonstruksi Notre Dame dalam game ini,” tulis Ubisoft di laman resminya.

Bangunan ikonik Notre Dame merupakan salah satu tempat yang paling menonjol dalam permainan Assasin’s Creed Unity yang dibuat virtualisasinya secara sangat detil.

Caroline Miousse, Game Designer Assasin’s Creed Unity, telah menghabiskan waktu hingga 2 tahun untuk bekerja secara eksklusif mengembangkan grafis Gereja Notre Dame dan wilayah sekitarnya dalam gim tersebut.

Virtualisasi Notre Dame dalam gim tersebut termasuk didalamnya adalah dekorasi dan lukisan yang tergantung di dinding dengan penempatan yang sesuai aslinya dan termasuk juga aktivitas para pendeta di dalamnya.

“Saya dan rekan saya Pascal Barriault [texture artist] terus bertanya pada diri sendiri mengenai detil bangunan apa yang melekat. Saya tertantang untuk menciptakan kembali stukrtur Notre Dame dengan cara yang paling realistis,” katanya seperti dikutip dari The Guardian.

Kendati begitu, pihak Ubisoft menekankan bahwa apa yang mereka lakukan dalam gim tersebut bukan rekonstruksi ilmiah melainkan visi artistik yang memiliki perbedaan utamanya dalam hal skala.

Pihaknya meyakinkan bahwa perusahaan akan dengan senang hati terlibat dalam rekonstruksi katedral dengan semua cara dan upaya yang bisa mereka lakukan. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper