Bisnis.com, JAKARTA - International Business Machcines Corp. (IBM) dikabarkan akan memangkas jumlah pekerja sebagai strategi perampingan bisnis.
Seperti dilansir International Business Times, jumlah pekerja IBM mencapai 340.000. Dari jumlah tersebut, sumber mengatakan IBM akan mengurangi 0,5% pekerja atau sekitar 1.700 pekerja.
Perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat itu juga merumahkan sebagaian pekerjanya pada 2016 dan 2017.
Berdasarkan laporan, IBM memangkas jumlah pekerja sebagai bentuk perampingan bisnis. Rencana aksi itu mencakup akuisisi besar, serta target pendapatan dan laba.
Di sisi lain, IBM sedang membuka rekrutmen untuk lebih dari 7.700 pekerja baru.
Dalam surat elektronik kepada CNBC, Juru Bicara IBM menuturkan perusahaan melanjutkan reposisi tim untuk menyesuaikan dengan fokus segmen bernilai tinggi di pasar IT.
"Kami juga agresif merekrut pekerja di area-area baru yang penting untuk menghaddirkan nilai bagi IBM dan para klien," tulisnya.