Bisnis.com, JAKARTA – Keawaman pengguna internet terhadap aspek keamanan yang dimiliki oleh wifi publik membuat penggunaan jaringan internet tersebut rawan akan serangan siber.
Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi K. Sutedja mengatakan pengguna wifi gratis pada umumnya tidak pernah mengetahui perihal pengaturan keamanan jaringan yang digunakan, baik itu siapa yang mengatur dan jenis kualifikasi pengaturan yang digunakan.
"Apalagi, konfigurasi wifi menggunakan perangkat yang mudah dibeli secara eceran, konfigurasinya gampang diperoleh via online dan bebas," ujar Ardi kepada Bisnis.com, Jumat (7/2/2020).
Ardi menganjurkan kepada masyarakat agar sebaiknya tidak menggunakan jaringan wifi publik.
Lebih jauh, dia mengatakan wifi publik sering dijadikan untuk melakukan data mining oleh para peretas. Selain itu, nama wifi atau SSID juga muda dimanipulasi (spoofing) untuk mengecoh pengguna.
Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan semacam 'warning' dalam postingan twitternya dengan membagikan tips-tips kepada masyarakat dalam menggunakan wifi publik.
Dalam tips-tips yang dibagikan, BSSN meminta masyarakat untuk melakukan beberapa hal, antara lain; memperhatikan nama wifi, kalau perlu tanyakan kepada pemilik tempat; tidak mengakses informasi sensitif, seperti bertransaksi daring atau menggunakan akun perbankan; dan, mengaktifkan aktifkan firewall atau antivirus.
