Industri Internet Tetap Ramai-Ramai Berekspansi

Rahmad Fauzan
Selasa, 7 April 2020 | 21:18 WIB
Akses internet/livescience.com
Akses internet/livescience.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Naiknya angka kebutuhan masyarakat terhadap layanan internet berbasis kabel mendorong perusahaan penyedia layanan internet tetap (fix broadband) untuk memperluas jangkauan jaringan.

Direktur Eksekutif ICT Indonesia Heru Sutadi menilai perluasan penetrasi fix broadband merupakan langkah tepat yang diambil oleh perusahaan penyedia layanan di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Pasalnya, jumlah pelanggan layanan dengan jaringan fix broadband tercatat bertambah sejak pemerintah memberlakukan imbauan work from home (WFH) akibat pandemi virus corona.

"Penambahan kabel adalah cara yang sangat masuk akal untuk diambil oleh perusahaan karena secara teknologi yang dimiliki perusahaan di Indonesia belum memadai untuk kerpeluan fix broadband menggunakan teknologi hybrid antara kabel dan frekuensi," ujar Heru kepada Bisnis, Selasa (7/4/2020).

Menurutnya, perusahaan penyedia layanan akan memperluas bentangan kabelnya ke wilayah-wilayah dengan trafik tinggi, terutama wilayah yang memiliki banyak area perumahan kelas menengah ke atas dengan kisaran harga layanan Rp250.000 hingga Rp400.000.

Dihubungi secara terpisah, Head of External Communications PT XL Axiata Henry Wijayanto mengungkapkan XL Axiata berencana melakukan penambahan kepasitas untuk salah satu unit bisnis di sektor fix broadband, yakni XL Home.

Henry mengatakan penambahan kapasitas jaringan yang rencananya akan dilakukan di sebanyak 1.000 titik tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan perkembangan peningkatan trafik harian selama masa jarak sosial diberlakukan karena adanya Covid-19.

"Peningkatan trafik terjadi di aplikasi-aplikasi yang mendukung aktivitas work from home dan study from home yang mana terjadi peningkatan trafik sekitar 10 persen-15 persen dibandingkan dengan kondisi normal," ujar Henry kepada Bisnis.

Meski tidak mengatakan secara spesifik wilayah-wilayah yang akan dipenetrasi, tapi yang pasti XL Home bakal melakukan penambahan kapasitas layanan fix broadband ke area-area perumahan di berbagai kota dan wilayah di Tanah Air.

Kenaikan angka trafik juga dialami oleh PT Link Net Tbk. dengan unit bisnisnya, First Media. Penambahan kapasitas pun kembali menjadi aksi yang dijalankan oleh korporasi.

Deputy CMO PT Link Net Tbk., Santiwati Basuki mengungkapkan terjadi kenaikan trafik sekitar 48 persen dalam satu bulan terakhir dibandingkan dengan hari-hari normal.

Kenaikan tersebut dikontribusi oleh Netflix yang mengalami peningkatan trafik sekitar 20 persen dan berbagai aplikasi video konferensi daring dengan angka kenaikan yang belum dapat dipublikasikan.

Selain itu, skema WFH juga menambah jumlah pelanggan First Media sebanyak 30 persen selama satu bulan terakhir. 

Terhitung sejak Desember 2019, total pelangga First Media adalah 668.000 pelanggan dengan pelanggan baru sebanyak 73.500. Tahun ini, First Media menargetkan kenaikan jumlah pelanggan mencapai 749.000.

Secara keseluruhan, perusahaan tersebut telah menjangkau sekitar 2,47 juta rumah yang dilewati oleh kabel atau jaringan fix broadband (Home Pass).

Untuk meningkatkan kapasitas layanannya, perusahaan berencana memperluas layanan fix broadband ke 7 kota, meliputi Cirebon, Purwakarta, Cikampek, Jogjakarta, Tegal, Kediri, dan Madiun.

"Meskipun ada pandemi virus corona, kami akan tetap berusaha menjalankan recana ini," ujarnya kepada Bisnis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper