Gojek-Tokopedia Merger, Telkomsel Cuan Gede?

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 18 Mei 2021 | 12:27 WIB
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berpotensi mendapat untung besar seiring dengan merger yang terjadi antara Gojek dengan Tokopedia. Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. itu, berpeluang mengembangkan bisnis yang dimiliki dengan masuk lebih dalam ke ekosistem Grup GoTo yang luas.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan sebagai perusahaan telekomunikasi digital, perseroan memiliki tiga pilar yang terus dikembangkan. Pilar pertama konektivitas digital – seperti jaringan 4G dan 5G - yang dikembangkan dengan cara berinvestasi dan membangun secara mandiri. Kemudian pilar kedua dan ketiga adalah platform dan layanan digital yang dikembangkan lewat kolaborasi dengan mitra.

Investasi yang digelontorkan Telkomsel ke Gojek senilai US$300 juta beberapa waktu lalu, adalah bentuk pengembangan Telkomsel di pilar platform dan layanan digital. Saat itu Telkomsel masih memiliki opsi untuk berinvestasi kembali senilai US$300 juta, setelah menyuntik Gojek sejumlah US$150 juta pada November 2020.

“Telkomsel jika berinvestasi pasti mengedepankan investasi strategis bukan investasi finansial. Beda, kalau investasi finansial hanya mencari capital gain saja, Bagi Telkomsel investasi harus memiliki sebuah nilai sinergi,” kata Setyanto kepada Bisnis.com, Senin (17/5/2021).

Setyanto menjelaskan investasi yang digelontorkan Telkomsel kepada Gojek memiliki banyak nilai sinergi yang bisa dijalankan. Telkomsel telah mengindentifikasi terdapat lebih dari 10 butir nilai sinergi yang dapat dihasilkan saat investasi jilid I pada November 2020.

Dari belasan item tersebut, sambungnya, pencapaian hasil sinergi sangat memuaskan, di mana dalam kurun waktu lima bulan – Desember 2020 hingga April 2021 – target kesepakatan sinergi telah mencapai lebih dari 100 persen.

Setyanto menuturkan dari pencapaian tersebut dan diskusi dengan para pemegang saham Telkomsel – yaitu Telkom Indonesia dan SingTel – akhirnya Telkomsel memutuskan untuk menyuntik kembali Gojek senilai US$300 juta. Dengan harapan sinergi yang dapat tercipta akan lebih banyak lagi, yang berdampak pada pertumbuhan bisnis Telkomsel.

Sekadar informasi, investasi yang digelontorkan Telkomsel ke Gojek, dilakukan sebelum Gojek merger dengan Tokopedia. Dalam kondisi tersebut maka terbuka peluang bagi Telkomsel untuk masuk lebih dalam, tidak hanya ke ekosistem Gojek, juga ke ekosistem Tokopedia melalui Grup GoTo.

Sebagai contoh, jika awalnya nilai sinergi yang dihasilkan hanya 10 butir sinergi – 20 butir sinergi, maka ketika merger terjadi, nilai atau jumlah sinergi yang bisa dilakukan dapat tumbuh dua kali bahkan tiga kali lipat yang berarti mencapai 30 butir sinergi – 40 butir sinergi.

“Gojek ditambah Tokopedia bukan jadi dua tetapi lima atau lebih, karena ekosistem keduanya nanti bakal saling terhubung. Itu bagian dari analisis yang kami lakukan,” kata Setyanto.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper